
“Lima persen omset dari Almaz Fried Chicken itu untuk berbagi makanan, sembako untuk sekitar area outlet di Indonesia, dan 5 persen dari keuntungan, untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ungkapnya.
Okta berharap, semoga kehadiran Almaz Fried Chicken di Kabupaten Purwakarta membawa berkah dan menjadi kuliner yang digemari oleh semua lapisan masyarakat.
“Kami berharap outlet ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi warga Purwakarta serta pecinta kuliner di seluruh Indonesia,” ungkap Okta.
Sementara, Founder URS Management sebagai Aggregator Kemitraan Almaz, Ustaz Rendy Saputra menyebutkan, Almaz akan selalu hadir di setiap daerah yang ada waralaba internasional sejenis.
“Kami menawarkan alternatif menu ayam goreng cita rasa Saudi yang berempah dan bumbunya meresap tegas hingga ke lapisan daging dan tulang,” kata Rendy.