
“Agak kaget (sepi), ya berarti kami beneran ditipu dan uang sudah dibawa kabur,” ujar Fazha kepada awak media, Rabu (24/5).
Sebelum peristiwa ini terjadi, Ia mengaku kalau sekolahannya sudah berlangganan menggunakan travel GTI setiap melaksanakan karya wisata.
Meski saat itu, tetap terjadi pengunduran jadwal namun siswa berangkat sesuai agenda. Ada pun kata Fazha, pihak sekolah sudah menghubungi perusahaan travel. Tetapi, tidak ada yang bisa dihubungi.
“Enggak bisa dikontak. Kami juga sudah kontak ke travel via Instagram travel cuma enggak aktif,” pungkasnya. (red)