JABARNEWS | PANGANDARAN – Dalam pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Massal Covid-19 terhadap ratusan nelayan di Kabupaten Pangandaran mengalami kendala yang sangat serius. Pasalnya, puluhan nelayan tidak mau divaksin karena termakan berita atau postingan hoax.
Vaksinasi yang diselenggarakan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bandung melalui Pos TNI AL Pangandaran ini mencatat dari 200 nelayan yang tercatat, hanya 110 nelayan yang siap dan bersedia menjalani vaksinasi.
Tak dapat dipungkiri, vaksinasi yang gelar digelar di Rumah Pintar Jalan Cendekia Kampung Bahari Nusantara, Dusun Bojong Salawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran itu akhirnya tidak sesuai target yang direncanakan.
“Pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan perintah dari pimpinan (Danlanal Bandung,red) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. Vaksin yang digunakan pada acara tersebut adalah vaksin jenis sinovac dengan sasaran para nelayan,” kata Danpos TNI AL Pangandaran, Kapten (P) Agus Wadyo, Minggu (5/6/2021).
Dia menjelaskan, akibat postingan hoax soal vaksin di media sosial telah meracuni pola pikir masyarakat dan banyak yang merasa takut mengikuti vaksinasi.
“Secara perlahan kami sudah berikan pemahaman dan edukasi kepada nelayan hingga akhirnya mereka mau mengikuti vaksinasi,” jelasnya.
Selain melaksanakan vaksinasi, Agus menyampaikan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Wabah virus Corona masih ada dan bisa menyerang kapan saja kalau kita tidak mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (Red)