Artinya, suku bunga acuan Bank Indonesia naik, imbal hasil ST014 akan ikut naik, namun apabila suku bunga acuan Bank Indonesia turun, imbal hasil ST014 tidak akan ikut turun dan akan tetap di batas kupon minimalnya, yaitu 6,50% untuk ST014-T2 dan 6,60% untuk ST014-T4.
“Produk ST014 ini 100% pembayaran pokok dan imbal hasilnya dijamin oleh undang-undang, berbeda dengan deposito yang hanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar maksimal Rp2 milyar per nasabah per bank. Itu pun hanya untuk deposito dengan bunga maksimal 4,25% per tahun. Dari segi pajak, dibandingkan dengan deposito yang dikenakan pajak 20%, pajak yang dikenakan pada ST014 hanya 10% sehingga bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan,” terang William.
Kedua, dalam momentum bulan Ramadhan, mungkin saja sebagian masyarakat Indonesia ingin mengenal lebih dalam dan mulai berinvestasi di produk-produk Syariah.
Terkait hal ini, Bibit menyediakan produk-produk Syariah yang beragam dan menarik. Dari sisi produk, 30 persen produk reksa dana di Bibit adalah produk Syariah. ST014 pun merupakan produk Syariah yang bisa langsung dibeli di Bibit.
“Khusus mengenai investasi Syariah, tingginya minat investor tercermin dari lebih dari 50 persen pengguna Bibit yang memiliki produk investasi Syariah di portofolio investasi mereka. Untuk berinvestasi di Bibit bisa dimulai dengan Rp100 ribu, bahkan Rp10 ribu saja,” kata William.





