JABARNEWS | CIREBON – Kantor Koordinator Basarnas Pos Cirebon Jawa Barat menggandeng masyarakat untuk berperan penting dalam penyelamatan korban bencana alam.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Basarnas saat ini belum mencukupi. Oleh karena itu, Kantor Koordinator Basarnas Pos Cirebon Jawa Barat memberikan pelatihan kepada masyarakat umum agar mampu memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana alam, ketika petugas belum sampai di lokasi kejadian.
“Pelatihan ini kolaborasi Basarnas dengan Komisi V DPR RI, untuk bagaimana kita meningkatkan kompetensi SDM khususnya potensi SAR yang ada di Indramayu. Mungkin ke depan di wilayah cirebon dan lainnya. Tentu ini akan sangat membantu percepatan respon time bagi Basarnas,” kata Kepala kantor pencarian dan pertolongan Bandung, Deden Ridwansah, Senin (01/03/2021)
Dengan keterbatasan personil Basarnas, kehadiran para potensi SAR dari masyarakat yang mendapat pelatihan, menjadi modal awal dalam penyelamatan korban secepatnya. Karena, menurutnya warga yang mendapat pelatihan ini berada di titik rawan bencana, sementara pihaknya dari kantor cirebon ke Indramayu butuh waktu yang lama sehingga mengalami keterlambatan.
“Adanya relawan SAR ini sangat membantu, karena mereka memang sangat dekat dengan wilayah rawan bencana bisa langsung menangani dengan cepat. Jika menunggu kami, itu akan memakan waktu cukup lama,” katanya.
Peningkatan kompetensi ini, lanjut Deden sangat berdampak positif bagi keberlangsungan keselamatan masyarakat terutama indramayu yang notabene daerah rawan bencana. Ke depan pihaknya akan meningkatkan lagi menjadi pelatihan yang sesuai dengan kurikulum dan silabus terkait pembinaan potensi, dan nanti naik jenjang lagi ke uji kompetensi.
“Agar mereka benar-benar mempunyai kualifikasi terkait ilmu rescue. Sama, daerah pantura ini banjirnya ada, rob ada, potensi ancaman longsornya jelas, tsunami juga karena dekat pantai, gunung meletus juga ada karena berada di kaki ciremai, sangat komplek,” katanya.
Sementara itu, dikatakan Bambang Hermanto, Komisi V DPR RI, pihaknya sebagai wakil rakyat merasa perlu membantu agar dalam setiap melakukan kegiatan, Basarnas bisa terpenuhi. Salah satunya dengan cara memberikan pelatihan kepada masyarakat yang nantinya akan menjadi kepanjangan tangan Basarnas.
“Ketika ada musibah di Indramayu, karena Basarnas posisinya di cirebon, maka kita siapkan teman untuk dijadikan sebagai kepanjangan tangan masyarakat untuk menolong korban bencana alam,” katanya.
Menurutnya dinamika di wilayah Jawa Barat ini supermarketnya bencana bisa dikatakan seperti itu, karenanya kesiapan masyarakat dan unsur terkait sangat diperlukan untuk antisipasi mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menangani kasus bencana alam.
“kami berharap kedepan kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, tapi ada kegiatan lanjutannya,” harapnya. (Arn)
