Tumiesn Ingin Hasilkan Karya Tulis Yang Bermanfaat

JABAR NEWS | KABUPATEN BEKASI – Prestasi akademik saja bukanlah sesuatu yang harus dijadikan kepuasan oleh Tumiesn. Menghasilkan tulisan yang bisa bermanfaat untuk orang lain dan menginspirasi dunia adalah harapan bagi seorang Tumiesn. Untuk menuangkan pemikiran dan imajinasinya dalam lembaran kertas. Berbagai tulisan telah ia tulis mulai dari blog, antology, hingga novel.

Mahasiswi fakultas Ekonomi STIE Pelita Bangsa ini sudah aktif menulis sejak duduk di bangku SMA. Sejak 2007 dia sudah menyisihkan waktu bermain dan belajarnya untuk menulis. Novel fiksi berjudul “Sepotong Hati Di Lereng Merapi” (SHDLM) menjadi karya pertamanya yang diterbitkan.

“Alhamdulillah, telah terbit part 1 novel SHDLM, dan luar biasa sambutan dari para pembaca yang memesan,” jelas Tumiesn sembari tersenyum, saat diwawancara jabarnews.com, Selasa (05/09/2017).

Baca Juga:  Emil Desak Pemerintah Pusat Bangun Transportasi Publik Berbasis Massal

Setelah Novel SHDLM diterbitkan pada 2017 oleh salah satu penerbit di Depok, Tumiesn mengaku banyak mendapat tawaran menulis dari beberapa penerbit.

“Sejak novel pertama terbit, penerbit mulai minta naskah untuk kembali diterbitkan,” ujar Tumiesn.

Tumiesn yang juga alumni SMK Dewantara Cikarang jurusan Teknik Komputer Jaringan ini, mulai menulis buku yang berkaitan dengan kisah kehidupannya ketika duduk di bangku kuliah. Buku antology inspiratif pertama yang dibuat olehnya adalah buku “Berbahagialah”. Kemudian dilanjut dengan karya berikutnya yaitu “Tangis, Tawa, Kehidupan”.

Saat itu, Tumiesn memberikan materi penulisan di sebuah acara komunitas dan pelatihan menulis. Sebagai referensi mengisi acara, Tumiesn biasa menggunakan artikel blog-nya dulu untuk menginspirasi para pembaca.

Baca Juga:  Soal Jamaah Tak Bisa Umrah di Jeddah, Emil: Kami Belum Terima Laporan

“Artikel di blog itu biasa saya gunakan sebagai referensi mengajar dan dari situlah saya termotivasi agar lebih produktif menulis. Yaaa.. supaya bermanfaat buat orang, apalagi diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Tumiesn yang mengidolakan Asma Nadia.

Berangkat dari niat sederhana tersebut Tumiesn mengejar karya selanjutnya yang nantinya akan berkolaborasi dengan penulis asal Makasar.

Berawal dari hobi, gadis kelahiran 14 Maret ini menghasilkan karya-karya yang patut diapresiasi. Hobi tersebut telah membawanya menjadi seorang penulis handal. Dari artikel yang ringan, hingga buku yang bermuatan kehidupan telah ditulisnya.

Selain itu, Tumiesn juga banyak menghasilkan publikasi di bidang keilmuannya. Publikasi di berbagai media pers telah diterbitkan di sejumlah jurnal nasional.

Cita-cita besarnya yang belum tercapai dalam menulis yaitu menciptakan sebuah 6 novel dalam setahun. Selain itu Tumiesn juga berkeinginan menjadi penulis terkenal dan bisa mengelilingi Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga:  144 Warga Jabar Menerima Penghargaan DDS 75 Kali Dari PMI

Bicara cita-cita, dara asal Lampung ini mempunyai mimpi untuk mendirikan sebuah Komunitas dan lembaga menulis untuk mengembangkan minat baca di tanah air.

Diakhir wawancara, Tumiesn menuturkan bahwa untuk menjadi penulis bukanlah suatu hal yang sulit. Ia punya prinsip untuk membagikan apa yang ia tahu itu berguna untuk orang lain. Setelah sukses nanti, Tumiesn ingin sekali keliling Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

“Cara sederhana untuk mulai menulis adalah goreskan pena. Tiga formulasi yang Saya pakai adalah Menulis, Menulis dan Menulis (3M),” tambahnya. (Yah)

Jabar News | Berita Jawa Barat