JABARNEWS | PURWAKARTA – Ribuan warga berbondong-bondong mendatangi Stadion Purnawarman, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Minggu (24/2/2019) pagi.
Kedatangan warga tersebut bukan untuk melakukan aksi demo, melainkan ingin menyantap mie ayam seharga Rp 3.000 per porsinya di Festival Mie yang diselenggarai Bogasari.
Puluhan pedang mie ayam pun saat itu tampak sibuk dan bahkan kewalahan ketika melayani para pembeli.
Menurut, Ketua Paguyuban Pedagang Mie Ayam, Warseno, Festival Mie ini digelar, sebagai bentuk mempopulerkan keberagaman mie ayam, serta besarnya peluang usaha disektor tersebut.
“Antusiasme masyarakat Purwakarta sangat luar biasa, tadi kami hanya targetkan 3000 porsi saja, namun melihat seperti ini kami yakin ini bisa mencapai 5000 porsi,” kata Warseno.
Berjualan mie ayam ujar Warseno, merupakan peluang usaha yang potensial khususnya bagi sektor UKM.
Mie adalah panganan yang sangat menarik dan amat disukai banyak orang. Tidak hanya disukai berbagai kalangan usia tapi juga enak disantap kapan saja, baik pagi, siang hingga di malam hari.
“Minimal, sekali dalam seminggu orang pasti menyantap mie. Mie ayam menjadi salah satu jenis mie yang tetap favorit di mata masyarakat,” ujar pria yang juga diketahui sebagai anggota DPRD Purwakarta itu.
Tak hanya itu, lanjut dia, di acara tersebut masyarakat itu bisa belanja aneka bahan makanan dan minuman dan tentunya harga terjangkau.
Terpantau suasana di lokasi itu terus didatangi warga Purwakarta dan sekitarnya memenuhi area tersebut.
Warga rela antre panjang demi dapatkan mie ayam dan menyantapnya di lokasi festival.
“Mie ayam disini murah, kalau yang jualan itu pedagang kali lima (PKL) justru mahal, sekitar Rp 12.000-15.000, di acara ini cuma Rp 3.000, bikin kenyang pula,” ungkap Rosita (34), pengunjung Festival Mie 2019 kala menghadiri acara tersebut. (Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat
