Ibu-Ibu di Purwakarta Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Polres Purwakarta melalui jajarannya di Satuan Reserse (Sat Res) Narkoba terus melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) ke berbagai kalangan.

Kali ini Sat Res Narkoba melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada ibu-ibu Majelis Taklim Thoriqussalam Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Sabtu (26/10/2019).

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius melalui Kasat Res Narkoba AKP Heri Nurcahyo mengatakan sosialisasi bahaya narkoba dilakukan hingga jenjang keluarga, karena paling efektif sebagai ujung tombak dalam sosialisasi P4GN, terutama dimulai dari ibu-ibu majelis taklim yang didalam rumah tangga memiliki peran penting.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 30 Juni 2022, Pemilik Rasi Bintang Aquarius dan Pisces

“Seorang ibu memiliki peran penting dalam keluarga, sehingga sosialisasi seperti ini akan terus kita laksanakan,” kata Heri, Sabtu (26/10/2019).

Dalam sosialisasi ini ujar Heri, ibu-ibu majelis taklim diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba, bahaya narkoba serta sanksi hukum bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga:  Cegah Klaster Baru, Ini Yang Dilakukan Satgas Covid-19 Cikanyere Sukaresmi

Selain narkoba, ibu-ibu majelis taklim diberikan informasi mengenai jenis obat-obatan yang tanpa izin edar, miras dan miras oplosan.

Heri menuturkan, keluarga sebagai ujung tombak dalam meminimalisir angka penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan secara rutin dan menyeluruh terhadap semua anggota keluarga.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan ibu-ibu majelis taklim dapat mengetahui dan mengerti tentang bahaya narkoba serta bahaya minuman keras oplosan, sehingga dapat meminimalisir serta mencegah bertambahnya korban dan ikut berperan aktif dalam program P4GN dan minuman keras oplosan di wilayah hukum Polres Purwakarta,” harapnya.

Baca Juga:  Tak Banyak Yang Tahu! Ternyata Air Cucian Beras Bisa Digunakan Untuk Ini

Sebagai penutup Heri menambahkan, pentingnya pembangunan wawasan anti narkoba dilingkungan masyarakat, minimal mereka dapat memantau dan mengawasi keluarganya. (Red)