Sajabar

BIJB Lebih Luas Dibandingkan Bandara Di India

×

BIJB Lebih Luas Dibandingkan Bandara Di India

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | MAJALENGKA – Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memuji Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Dia membandingkannya dengan bandara yang ada di India yang hanya 1500 hektare, sementara di Bandara Kertajati Majalengka mencapai 3.200 hektare.

“Saya bangga melihat airport ini, desainnya dibuat oleh orang Indonesia. P‎ekerjaannya cukup rapi. Bandara ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Dan saya lihat di India cuma 1500 hektare, bandara ini 3200 hektare, jadi akan bagus,” ungkapnya, saat menghadiri peresmian BIJB Kertajati, Rabu (24/5/2018).

Luhut menambahkan, ‎Bandara Kertajati akan bagus karena saat ini jalan tol dari Bandung (Bandung tol road) akan selesai pembebasan tanahnya, sehingga jalan tersebut untuk tahun depan bisa diharapkan sudah selesai.

Baca Juga:  BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Jabar Hingga Januari 2020

“Nantinya ekonomi kawasan industri yang ada di Bekasi dan Karawang serta Purwakarta juga akan kemari, karena mereka pun sudah melihat prosfeknya di sini. Saya ingin menambahkan, model pendanaan yang baru ini kan kita terapkan di tempat lain, dimana kepemilikan ini kerja sama yang baru antara APBN, Pemnda, BUMD,” ujarnya.

Luhut menjelaskan, ‎saat ini Indonesia memasuki satu era yang belum pernah terjadi bahwa satu proyek bukan hanya dari APBN. Alasannya anggaran APBN sifatnya terbatas kemampuannya. Selain itu, Presiden telah memintanya untuk menyelelsaikan model-model pembangunan infrastruktur supaya tidak mesti harus didanai oleh APBN.

Baca Juga:  Penangkapan Terduga Teroris Indramayu Dikenal Sebagai Sosok Pendiam

“Dengan demikian proyek infrastruktur tidak mesti harus didanai APBN. ‎Sehingga jika model seperti ini sudah bisa diterapkan, maka dana APBN bisa digunakan untuk pembangunan yang lain-lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, ‎Bandara Kertajati bisa didarati pesawat berbadan lebar triple 7‎ serta saat ini statusnya menjadi bandara terbesar setelah Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga:  Hasil Monitoring, BMKG Tak Temukan Sambaran Petir Saat Pertamina Balongan Terbakar

“Tadi juga Pak Jokowi dan Pak Luhut memuji-muji arsitektur bandara ini. ‎Ini bentuk kerja sama swasta, perbankan nasional,” ungkapnya.

‎Budi menambahkan, ‎Bandara Kertajati ini diyakini akan menumbuhkan ekonomi, karena pada saatnya nanti akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban yang besarnya nyaris sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

“Dilaporkan pula bahwa untuk jalan tol Cileunyi-Sumedang-Kertajati akan beroperasi tahun depan. Kurang lebih 68 km akan segera terselesaikan dan ada konektivitas kereta api dari Jakarta ke Surabaya.” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan