Enie Si Pesulap Barang Bekas

JABARNEWS | BANDUNG – Kebanyakan orang akan membuang barang bekas ke tempat sampah atau di jual ke tukang loak. Namun, ditangan wanita yang bernama Enie Mualifah (34) ini barang bekas disulap menjadi sebuah barang yang bermanfaat dan mempunyai nilai estetika.

Berawal dari keresahannya melihat barang bekas yang tidak terpakai, akhirnya muncul lah di benak Enie untuk membuat barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berharga.

Tak ada rotan, akar pun jadi, itulah yang ada dibenak Enie saat pertama kali mencoba membuat sesuatu dari barang bekas.

Baca Juga:  Diungguli Demiz, Kang Emil Makin Semangat

Itu ia lakukan saat perayaan 17 agustusan di kompleknya, Ennie membuat kostum yang terbuat dari limbah plastik, kertas koran yang disatukan dengan benang jahit dan double tip.

Enie sekaligus istri Ketua RW 9 di Komplek Panghegar, Jalan Pamitra 4, No.22, RT:05/RW:09, Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung itu pun berinisiatif mengajak warga sekitar untuk berkreasi bersama dengan memanfaatkan barang bekas sebagai bahan dasarnya. Dan ternyata warga sekitar menyambut dengan antusias.

Bersama warga sekitar Enie menghias area kompleknya dengan berbagai hiasan yang terbuat dari barang bekas, khususnya peralatan dapur yang tidak terpakai yang disulap menjadi sesuatu yang unik.

Baca Juga:  Prospek Cuaca Mingguan di Jawa Barat, Berikut Penjelasan BMKG Jabar

Salah satunya adalah gapura yang diberi nama mangkulangit. Gapura tersebut terbuat dari limbah paranet yang dilapisi dengan kulit sepatu yang tidak terpakai kemudian dihiasi dengan tutup botol yang warna-warni dan sumpit.

Dari keuletan Enie bersama warga sekitar untuk memanfaatkan barang bekas, saat ini komplek mereka terkenal dengan sebutan Kampung Rastik (Barang Bekas dan Plastik) karena dihiasi dengan barang-barang bekas yang dimodivikasi dan menjadi lebih indah.

Baca Juga:  Pelaku Teror Rumah Menteri Susi Diringkus Polisi

Selain itu, saat ini Enie bersama warga sekitar menjadikan pemanfaatan barang bekas menjadi sebuah usaha yang diberi nama Sekar Jagad (Senang Berkarya Jaga Budaya).

Enie juga mengatakan makna dari Sekar Jagad sendiri adalah keindahan dan kecantikan yang setiap orang melihatnya pasti terpesona.

“Menjadikan barang bekas menjadi lebih bermanfaat dan lebih bernilai atau menghargai sesuatu yang tidak dihargai dengan menciptakan karya seni”. Ujar Enie Mualifah mengakhiri kisahya, Selasa(3/4/2018). (Dan)

JabarNews | Berita Jawa Barat