Sajabar

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Insan Media Bantu Tangkal Hoaks

×

Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Insan Media Bantu Tangkal Hoaks

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Pers yang menjadi pilar keempat demokrasi untuk terus mencerahkan masyarakat Indonesia dalam memberikan informasi. Hal tersebut disampaikan Listyo Sigit saat mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 yang diperingati pada hari Selasa (9/2/2021).

“Saya Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengucapkan selamat Hari Pers Nasional tahun 2021. Semoga Pers senantiasa menjadi garda terdepan dalam mencerahkan masyarakat sebagai pilar keempat Demokrasi,” kata Sigit dalam tayangan video ucapan Hari Pers Nasional.

Baca Juga:  Ini Amanat Sekda Jabar Untuk Plh Walikota Bandung

Sigit berharap kepada Pers atau insan media untuk ikut membantu menangkal serta memerangi penyebaran hoaks yang dapat memecah belah bangsa dan negara. “Serta membantu Polri dalam menangkal timbulnya hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Baca Juga:  Tersangka Kasus Pengaturan Skor, Ini Barang Bukti Yang Disita Dari Apartemen Joko Driyono

Dengan munculnya semangat yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI itu, Sigit menekankan, hal itu dapat semakin memperkuat kebhinekaan yang ada di Indonesia. “Sehingga turut membangkitkan semangat kebhinekaan yang mendorong produktivitas dan optimistisme bangsa,” ucapnya.

Hari Pers Nasional diperingati tanggal 9 Februari tiap tahunnya. Pada tahun ini tema yang diangkat ‘Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi’.

Baca Juga:  Kajari Garut Bakal Dalami Kualitas Jalan Kabupaten

Hari Pers Nasional digelar secara virtual lantaran dilakukan di tengah Pandemi Covid-19. Meski digelar secara virtual, semangat Hari Pers Nasional pun tak ikut luntur.

Pasalnya, kegiatan tetap dilakukan. Tak hanya itu, sejumlah pejabat negara ikut terlibat, salah satunya adalah Presiden Indonesia Joko Widodo beserta jajarannya. (Red)

Tinggalkan Balasan