Sajabar

Inilah Keystone, Virus Baru Yang Mematikan Akibat Gigitan Nyamuk

×

Inilah Keystone, Virus Baru Yang Mematikan Akibat Gigitan Nyamuk

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Jika mendengar kata nyamuk, tentunya Anda mungkin langsung terpikir dengan penyakit demam berdarah, malaria, atau Zika. Namun, tahukah Anda bahwa sekarang ini ada penyakit baru yang disebarkan oleh nyamuk ke manusia, dan lebih mematikan dari ketiga penyakit tersebut?

Virus Keystone adalah sebuah virus mematikan yang diduga disebarkan oleh nyamuk Aedes atlanticus ke manusia. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Clinical Infectious Diseases, virus ini sebenarnya bukanlah sebuah virus baru.

Sama seperti namanya, virus Keystone ditemukan pertama kali di Keystone, sebuah kota yang berada di Florida, Amerika Serikat pada tahun 1964. Virus ini awalnya hanya ditemukan pada hewan seperti tupai dan rusa di Amerika Serikat bagian tenggara, jadi tidak langsung menyebar ke manusia.

Barulah pada tahun 2016, seorang remaja laki-laki usia 16 tahun asal Florida dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami demam dan ruam di seluruh tubuh akibat digigit nyamuk. Karena dikhawatirkan terkena virus Zika, dokter segera memeriksa sampel darah pasien untuk memastikan penyebabnya.

Baca Juga:  DPO Korupsi Videotron Disperindag Kota Medan Berhasil Ditangkap

Ternyata, sampel darah pasien menunjukkan hasil negatif mengandung virus Zika maupun virus dari nyamuk lainnya. Peneliti dari University of Florida justru menemukan bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh virus Keystone. Nah, di sinilah kasus infeksi Keystone pertama yang ditemukan pada manusia.

Gejala virus Keystone cenderung sulit dideteksi karena mirip dengan gejala virus Zika. Seseorang yang terinfeksi virus Keystone akan mengalami gejala awal berupa demam, sakit tenggorokan, dan ruam.

Bedanya dengan gejala virus Zika, ruam yang diakibatkan oleh virus Keystone tidak menyebabkan gatal. Akan tetapi, ruam ini cenderung menyebar hampir ke seluruh bagian tubuh. Mulai dari dada, perut, lengan, punggung, hingga wajah.

Gejalanya mungkin terlihat ringan, tapi Anda justru harus lebih mewaspadai virus yang satu ini. Pasalnya, virus Keystone cenderung lebih mematikan dibandingkan demam berdarah, malaria, bahkan virus Zika sekalipun.

Seorang dosen dari University of Florida, John Lednicky, Ph.D. mengungkapkan kepada Shape bahwa penyakit Keystone dapat menginfeksi sel-sel otak dan menyebabkan radang otak (ensefalitis) pada manusia. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

Baca Juga:  Little Bandung Di Malaysia Tutup

Walaupun hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus radang otak pada manusia akibat virus Keystone, namun sebuah penelitian membuktikan bahwa virus ini dapat menginfeksi sel-sel otak tikus. Jadi, bukan hal yang tidak mungkin jika virus ini juga bisa menyebabkan radang otak pada manusia.

Hanya saja, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar risiko penyakit Keystone terhadap kesehatan manusia.

Walau sampai saat ini baru ditemukan satu kasus virus Keystone pada manusia dan belum ditemukan di Indonesia, ini bukan berarti Anda bisa merasa bebas dari infeksi virus yang satu ini. Justru, Anda tetap harus waspada dan melindungi diri Anda dari gigitan nyamuk apa pun, terlebih bagi Anda yang berencana pergi ke Florida tempat asal virus Keystone.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Bakal Panggil Pangkalan Yang Nakal

Pada dasarnya, cara mencegah penyakit Keystone sama saja dengan pencegahan demam berdarah maupun penyakit akibat nyamuk lainnya. Salah satu cara alami paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, serai wangi, bawang putih, geranium, dan sebagainya.

Agar kulit Anda terlindungi dari gigitan nyamuk, gunakan baju lengan panjang dan celana panjang setiap kali Anda beraktivitas, baik itu di dalam maupun di luar rumah. Yang terpenting lagi, pahami gejala-gejala penyakit yang timbul pada diri Anda.

Demikianlah tadi sedikit ulasan mengenai virus Keystone. Jika Anda baru saja menyadari telah digigit nyamuk dan langsung muncul gatal-gatal, demam, sakit kepala, hingga membuat Anda sesak napas, maka segeralah konsultasikan diri ke dokter sebelum terlambat. Semoga ulasan di atas dapat iberguna dan bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan