Jelang Asian Games, Tugu Ikon Subang Kumuh, Dekil, Dan Digantungi Karung

JABARNEWS | SUBANG – Belum banyak persiapan yang dilakukan Pemkab Subang jelang pelaksanaan Asian Games XIII 2018. Bahkan, Tugu Gotong Royong di Kawasan Jalancagak yang menjadi gerbang masuk Kota Nanas dari arah Bandung itu masih terlihat kumuh dan kotor.

Tugu Gotong Royong yang berada di Simpang Tiga Jalan Raya Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupeten Subang ini kondisinya memprihatinkan. Beberapa kain spanduk baliho berukuran besar, kecil, dan atribut partai pun menghiasi pagar tugu.

Baca Juga:  Tak Miliki Izin, Pemkot Bekasi Segel Stasiun SPBU Mini di Jalan Macem

Bukan hanya itu, karung berisi sampah pun dibiarkan menggantung tepat di pagar Tugu tersebut. Kondisi ini tentunya menggambarkan keberadan tugu yang menjadi ikon Kabupaten Subang terlihat kurang terawat dengan baik.

Yana Herdiana (45) Warga Jalancagak mengatakan keindahan tugu seharusnya dijaga dengan baik, karena menjadi etalase yang dilihat pertama bagi siapa pun yang masuk wilayah Subang dari arah Bandung dan Purwakarta.

Baca Juga:  Gelaran Jabar Otofest 2019 Hadir di Gedung Sate Pekan Ini

Melihat posisi spanduk dipasang di pagar tugu itu, itu melanggar aturan. ’’Kondisi ini menimbulkan kesan tidak enak dipandang mata,’’ kata Yana, Minggu (5/8/2018)

Ia menambahkan, apalagi Kabupaten Subang bakal menjadi tuan rumah Asian Games. Pemerintah setempat harus melakukan berbagai cara untuk menyukseskan pesta olahraga empat tahunan tersebut.

’’Tidak hanya infrastruktur, tata ruang kota, hingga kebersihan kota menjadi jadi fokus pemerintah Subang, termasuk di wilayah Jalancagak yang menjadi tempat digelarnya Asian Games cabang balap sepeda,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Pandemi Tak Surutkan Semangat Pemuda Cianjur Buka Usaha Pangkas Rambut

Warga lainnya, Asep (35) mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun. ’’Sudah lama kondisinya begini, sudah lebih dari dua atau tiga tahunan,’’ ujarnya.

Dia pun berharap agar ada perawatan rutin untuk Tugu Gotong tersebut. ’’Setahu saya tugu ini kan khas budaya kita, semangat gotong royong, baiknya sih dirawat,’’ katanya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat