Meski Biasa, Warga Jalan Bima Bosan Jadi Korban Banjir Langganan

JABARNEWS | BANDUNG – Hujan yang mengguyur Kota Bandung sejak petang tadi, Minggu (13/1/2019), kembali membuat Kawasan Jalan Bima, RT 06, RW 04, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung dilanda banjir.

Banjir diperkirakan setinggi dua meter itu diakui warga sudah biasa terjadi jika intensitas hujan tinggi.

Warga pun mengaku kebanjiran yang dialaminya sudah menjadi rutinitas. Sebab, warga di sana tak terlalu kaget dengan kondisi tersebut.

Ramdhan, salah seorang warga Jalan Bima No 31/IIS, RT 06, RW 04, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung mengatakan, penyebab banjir kemungkinan penyumbatan di jembatan di sekitar wilayah mereka.

Baca Juga:  Ummuh Muchtar Kena Sanksi Komdis PSSI

“Penyebabnya kalau di Jalan Bima itu selain air deras sudah pasti, kedua penyumbatan di jembatan lama Bina Bhakti tidak sesuai dengan datangnya air. Alhasil, air tersumbat dan keluar ke jalan,” jelas Dadan sapaan akrabnya.

Menurutnya, warga sudah berusaha semaksimal mungkin membongkar penyebab menyumbatnya air yaitu jembatan Bina Bhakti yang lama berumur kurang lebih 25 tahun, namun tak berhasil.

“Akan tetapi dari pihak manapun ataupun pemerintah dalam hal ini RW setempat ataupun dari pihak caleg yang melihat lokasi termasuk lurah dan camat yang dulu, tidak ada hasil untuk pembongkaran jembatan itu, entah harus gimana lagi saya,” ucapnya pasrah.

Baca Juga:  Lewati Bekasi, Pemudik Arus Balik ke Jakarta Dibawa ke Wisma Atlet

Kendati demikian lanjutnya, banjir cepat surut. Hanya saja karena pada petang tadi hingga malam ini masih berlangsung hujan sehingga banjir tampak belum surut.

“Iya sih cepat surut, karena air dari hulu atau atas sudah reda, kalau di sini hujan deras tidak ada banjir tetapi kalau di hulu hujan terkadang banjir walaupun di sini tidak hujan,” sambungnya.

Baca Juga:  Piala Menpora 2021, Persib Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah

Warga Jalan Bima diakuinya menyadari wilayah rumah tinggalnya langganan banjir, namun mereka sudah tinggal di sana puluhan tahun, sehingga sudah terbiasa dengan kondisi itu.

“Tapi ya tetap berharap mah gak banjir lagi. Sebab lumayan kalau banjir harus pindah-pindahkan barang,” keluh Dadan.

Dadan pun menyampaikan jumlah warga yang terdampak banjir untuk di RT 06 sekitar 20 hingga 30 KK. Pastinya ia tidak tahu persis, pasalnya mereka masih membereskan barang-barang di rumahnya masing-masing. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat