Pemerintah Stop Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

JABARNEWS | BEKASI – Pengerjaan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dan kereta layang ringan (light rail transit/LRT) di Tol Jakarta-Cikampek dihentikan pengerjaannya hingga beberapa bulan ke depan.

Namun, untuk proyek tol layang (elevated) akan diprioritaskan mengingat target tol layang itu harus selesai sebelum Lebaran dan akan digunakan untuk mengatasi kemacetan saat mudik Lebaran.

Baca Juga:  Baik Bagi Kesehatan, Coba 5 Macam Olahraga Ekstrem Ini

“Kami putuskan LRT dan kereta api cepat Jakarta-Bandung api cepat dihentikan pengerjaan proyeknya di Km 11 hingga Km 17. Karena proyek tol layang ini harus sudah selesai agar tersambung dengan proyek Tol Trans Jawa yang akan mulai beroperasi,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, usai rapat bersama di Grand Dhika, Bekasi, Selasa (20/11/2018), dikutip detik.com.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Sebut Islam di Jawa Barat Berasal dari Cirebon

Budi mengatakan, dalam proses pengerjaan proyek di Tol Jakarta-Cikampek, ia meminta seluruh stakeholder saat melalukan konstruksi sebisa mungkin tidak sampai menyebabkan kemacetan

“Apa yang dilakukan dalam kontruksi harus ada gambaran rekayasa kontruksi yang lebih soft terhadap lalu lintas ini. Jangan lupa komunikasi dengan petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat,” ujarnya.

Baca Juga:  GTRA Jabar, Tangani Reforma Agraria Se-efektif Mungkin

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk., Desi Arryani, mengatakan, memang pada ruas Jakarta-Cikampek ada beberapa proyek yang bergerak secara bersama.

“Jadi memang kami minta agar ketiga proyek Simpang Susun Cikunir itu jangan semuanya berkerja. Tapi utamakan satu saja dulu, tidak bisa dikerjakan bersama karena menyebabkan kemacetan parah,” katanya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat