JABARNEWS | PURWAKARTA – Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sidangkasih, Tutty Mardini, membenarkan tentang 15 siswanya yang diamankan Polsekta Purwakarta, Jumat (20/4/2018).
“Ya betul itu 14 siswa yang berasal dari SDN 1 Sindangkasih dan satu orang SDN 1 Nagri Kidul,” ujar Tutty, saat ditemui di ruangan kerjanya.
Dia mengungkapkan, sebetulnya mereka itu bukan mau menyerang ke sekolah lain, namun niat awal mereka mau main bola.
“Tadi pas di Polsek dan disaksikan Pak Kapolsek serta Pak lurah. Anak-anak saya tanya tujuan membawa senjata itu untuk apa? Mereka mengaku bukan untuk menyerang sekolah,” ujar Tutty.
Dikatakannya, pihaknya akan memberi sanksi kepada pelajar yang telah membawa senjata tajam tersebut.
“Walaupun bukan jam sekolah. Pasti diberi sanksi, agar ada efek jera untuk mereka,” ucapnya.
Namun dia mengatakan, sanksi tersebut baru akan diberikan setelah Ujian Nasional berlangsung.
“Kami tidak langsung mengeluarkan mereka atau malakukan hukuman yang lain. Kalau seperti itu kami seperti tidak peduli ke mereka. Biar dulu mereka melakukan Ujian Nasional,” katanya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat