Tiga Keutamaan Ratiban Menurut Ratib Al-Atthos

JABARNEWS | BANDUNG – Ratib merupakan bacaan yang dilakukan secara berulang-ulang, rutin, konsisten, dan bersumber dari ajaran agama Islam. Isi ratib beberapa diambil ayat Al-Qur’an, zikir harian, dan doa-doa yang telah disusun sedemikian rupa.

Ratib dapat juga diartikan sebagai bacaan doa atau pujian kepada Allah Swt agar mendapat perlindungan dari segala marabahaya. Biasanya ketika umat muslim melakukan ratib biasanya disebut sebagai ratiban. Selain itu ada banyak lagi keutamaan ratiban.

Oleh sebab itu, berikut Keutamaan Ratib bagi umat muslim.

1. Diberikan Kelapangan dan Keberkahan oleh Allah SWT

Disebutkan dalam Al-Qirthas Syarah Ratib al-Atthas:

“Sayyid al-Imam ‘Isa bin Muhammad al-Habsyi berkata: ‘Diriwayatkan dari Tuanku ‘Umar penyusun Ratib al-Atthos perkataan yang cukup banyak tentang keutamaan Ratib ini. Pernah suatu ketika datang kepada Sayyid, Umar orang-orang yang berkeluh kesah tentang sengsara dan sulitnya mencari biaya hidup, lalu beliau memerintahkan pada mereka untuk membaca ratib ini dan membaca bacaan tauhid (Lâ ilâha illa Allâh) setelahnya. Mereka pun melakukan perintah itu, tak lama kemudian Allah memberikan kelapangan pada mereka lantaran keberkatan Ratib al-Atthas.”

Baca Juga:  Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 25 Agustus 2018

Diriwayatkan pula bahwa orang yang membaca ratib ini sebanyak 41 kali, maka hajat-hajatnya akan dikabulkan atas seizin Allah subhanahu wa ta’ala. Sedangkan cara mengamalkan Ratib al-Atthas dapat dilakukan kapan pun, namun alangkah baiknya dibaca dengan suara yang samar atau pelan-pelan tatkala seseorang membaca ratib ini sendirian.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Jabar: Ada Kesalahan Update Data Penambahan Kasus

2. Diampuni Dosa-dosanya

Ratib atau ratiban merupakan salah satu cara untu kita umat mulis diampuni segara dosanya baik kecil maupun besar. Tentunya hal tersebut bisa kita amalkan dikala ada waktu senggang. Selain itu Sebagaimana dalam buku Sayyid ‘Ali bin Hasan bin ‘Abdillah al-Atthas, Al-Qirthas Syarah Ratib al-Atthas, hal. 8

“Berkata Sayyid ‘Isa: ‘Telah mengkhabarkan kepadaku orang yang terpercaya, ia meriwayatkan dari Syekh ‘Ali bin ‘Abdullah Bara’as, murid dari Sayyid ‘Umar bahwa ia melihat tulisan yang didalamnya tercatat ‘Barang siapa yang tekun mengamalkan ratib ini, maka dosa-dosanya diharapkan dapat diampuni’,”.

Baca Juga:  Ini Lima Destinasi Wisata Yang berada Tidak Terlalu Jauh Dari Pusat Kota Jakarta

3. Menjaga Dari Malapetaka

Bagi kalian yang ingin dihindarkan dari malapetaka, Ratib atau rotiban bisa menjadi salah satu cara menolak bala segala malapetakan yang akan menimpa pada keluarga kalian.

“Telah sampai padaku riwayat dari Syekh ‘Ali bin ‘Abdillah Bara’as bahwa Rotib ini ketika dibaca di perkampungan atau di sebuah daerah maka penghuni perkampungan atau daerah tersebut akan aman dari petaka dan Ratib ini menjaga mereka serta melindungi mereka dari petaka, layaknya dijaga 70 penunggang kuda, hal ini sudah tidak diragukan lagi” (Sayyid ‘Ali bin Hasan bin ‘Abdillah al-Atthas, Al-Qirthas Syarah Ratib al-Atthas, hal. 9). (Red)