Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin Wilayah Jabar Akan Gelar Nobar Film G-30S PKI

JABARNEWS | BANDUNG – Tim kampanye pemenangan capres/wapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin wilayah Jawa Barat akan lebih fokus pada sosialisasi dan penyelesaian problem masyarakat di Jabar dalam strategi pemenangan. Sehingga kinerja yang dilakukan pun bisa mendapar respon yang baik dari masyarakat.

“Jadi dalam sosialisasi nanti, kita akan fokus pada penyelesaian problem masyarakat jabar. Kita akan menyelesaikan dan memperbaiki kalau ada kekurangan pada kepemimpinan Jokowi,” jelas Dedi Mulyadi selaku Ketua Tim kampanye pemenangan capres/wapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin wilayah Jawa Barat kepada wartawan, Selasa (25/9/2018).

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca di Bandung Raya Jumat 10 Maret 2023

Menurutnya banyak hal yang bisa menjadi masukan pada prestasi kinerja Jokowi. Seperti halnya terkait dengan pembangunan jalan tol Sukabumi-Cianjur.

“Tentunya itu harus terus berlanjut ke daerah lainnya, baik garut, Tasik, bahkan sampai ke pandaranan dan majalengka, yang akhirnya tembus masuk ke tol cipali. Sehingga seluruh jabar jadi lingkaran tol dan jadi kebutuhan publik, karena saat ini trafik kendaraan cukup tingggi. Termasuk juga bagaimana mengatasi cadas pangerang sumedang karena sudah sangat padat,” katanya. .

Baca Juga:  Dinkes Bandung: Waspada DBD Jelang Musim Hujan

Diungkapkan Dedi, pihaknya terus akan mendorong perbaikan perbaikan infrastruktur untuk kebutuhan dan melayani masyarakat. Bahkan untuk melayani masyarakat, pihaknya akan menggelar nonton bareng film G-30 S PKI pada tanggal 29 dan 30 September mendatang di gedung DPD Partai Golkar Jawa Barat.

“Kita akan undang seluruh relawan Jokowi-Maruf Amin. Termasuk juga para kader dan relawan,” katanya.

Menurutnya pemutaran film G-30 S PKI tersebut merupakan salah satu upaya untuk merubah paradigma masyarakat. Terlebih adanya isu isu yang tidak benar yang menyangkutkan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin dengan PKI.

Baca Juga:  Pemprov Jabar - KPK Lanjutkan Kerjasama Pencegahan Korupsi 2018

“Waktu mencalonkan jadi Gubernur DKI dulu, tidak ada yang mengisukan tentang PKI kepada pak Jokowi. Tetapi kenapa sekarang muncul. Tidak ada relevansi dengan kubu ini fudamentalis dan kubu lain komunis. Kan gak baik orang digiring giring, dan diklaim klaim,” katanya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat