Humas BUMN Bantu Pengembangan Museum Kupu-kupu Bantimurung

JABAR NEWS | MAKASSAR – Dalam kegiatan Public Relation Tanpa Batas (PRTB), selain mengunjungi media, Forum Humas (FH) BUMN juga melaksanakan kegiatan sosial kawasan Bantimurung Kabupaten Maros, Makassar.

Ketua Bidang Sosial dan Wilayah, N. Nurlaela Arief yang juga Ketua BPC PERHUMAS Bandung mengatakan, PRTB kali ini pihaknya juga melakukan aktivitas sosial.

Kegiatan tersebut yaitu dengan melakukan program CSR Edukasi Keanekaragaman Hayati di Penangkaran Kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros.

Baca Juga:  Oded M Danial Minta Masyarakat di Kota Bandung Beri Perhatikan Anak Yatim Piatu

“Ini merupakan CSR dari Forum Humas BUMN dengan memberikan bantuan renovasi pengecatan interior Museum Kupu-kupu di Bantimurung,” katanya dalam rilis yang diterima jabarnews.com, Jum’at (28/07/2017)

Nurlaela menjelaskan bantuan yang diberikan diantaranya pengecatan interior, merchandise kupu-kupu, pembuatan mural dinding, pembuatan foto spot sayap kupu, serta penyerahan konsep desain pengembangan museum Kupu-kupu Bantimurung. Baik konsep komunikasi, signage penataan ruang dan arsitektur.

“Pengerjaan konsep desainnya dibantu oleh Tim Pengembagan museum dari Bandung yang sudah berpengalaman mengembangkan konsep museum Bio Farma di Bandung, Museum Gedung Sate dan sebagainya,” jelasnya Nurlaela.

Baca Juga:  Jatuh ke Laut, Nelayan Asal Batu Bara Ditemukan Tidak Bernyawa

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Umum Forum Humas BUMN Ahmad Reza berharap, program sosial ini dapat menumbuhkan kesadaran dan komitmen para profesional PR anggota FH BUMN. Yaitu untuk turut berperan optimal melalui posisi dan fungsinya dalam mendukung potensi pariwisata Nasional.

Baca Juga:  Akibat Banjir Bandang Kemarin, Kawasan Wisata Desa Citengah Sumedang Ditutup Sementara

Selain itu juga untuk melibatkan peran profesional PR anggota FH BUMN dalam mengapresiasi keragaman hayati di wilayah Timur Indonesia.

“Kami berharap masyarakat dan pemerintah setempat, sahabat museum, turut serta membantu untuk pengembangan Museum Kupu-kupu di Bantimurung ini agar semakin dikenal sebagai destinasi wisata. Tentunya wisata dengan koleksi Kupu-kupu yang beragam dan peru dilakukan penangkaran untuk keberlanjutan ekosistem,” tuturnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat