JABARNEWS | PURWAKARTA – Ironi, kakek berusia 68 tahun, selama 2 tahun terakhir terpaksa tinggal di sebuah gubuk kumuh, di atas aliran air selokan, di Kampung Cipicung RT 04 RW 07, Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Kabupaten Purwakarta yang sudah terkenal dalam keberhasilan pembangunannya, ternyata masih menyisakan berbagai permasalahan, termasuk kemiskinan, salah satu contoh di alami Abah Onang, kakek 68 tahun ini sudah 2 tahun terakhir, terpaksa tinggal di sebuah gubuk kumuh, berukuran 2×3 meter, yang berada di atas selokan aliran air.
Alasan Abah Onang tinggal di gubuk kumuh, karena dirinya tidak memiliki tanah dan rumah milik pribadi.
Abah Onang memilih tinggal di gubuk berukuran 2×3 Meter Persegi, karena letak gubuknya berada dekat areal pesawahan milik majikannya, tempat abah Onang mencari sesuap nasi sebagai buruh kuli tani.
“Abah kan tidak setiap hari punya uang untuk menyambung hidup. Maklum kuli tani di sawah milik orang lain. Sekarang juga belum makan karena udah beberapa hari belum ada kerjaan,” keluhan Abah Onang di gubuk sempitnya, Sabtu (24/2/2018).
Apalagi semenjak meninggalnya istri tercinta Abah Onang 11 tahun lalu, dia memilih hidup seorang diri, padahal dirinya dikaruniai 5 orang anak.
“Saya tidak mau menyusahkan anak-anak saya yang sudah hidup mandiri,” ujarnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat