Daerah

Khawatir Diculik, Ortu Dan KPAID Lapor Polisi

×

Khawatir Diculik, Ortu Dan KPAID Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Khawatir anaknya jadi korban penculikan, para orang tua didampingi tim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya melapor ke Kepolres Kota Tasikmalaya, Selasa (06/03/2018).

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya,

Ato Rinanto, mengatakan para orang tua yang melapor ke KPAID ada 6 orang. Namun dua anak ditemukan oleh tim, dan empat anak lainnya masih dikabarkan hilang. Dua diantaranya sudah dilaporkan ke polisi.

Baca Juga:  Pramuka Jabar Buat Gerakan Menanam Bersama untuk Respons Ancaman Resesi 2023, Ini Penjelasan Atalia Praratya

“Diduga ada enam orang yang hilang, alhamdulillah di jalan ketemu dua orang,” jelas Ato kepada wartawan, Selasa (5/3/2018).

Lanjutnya, diduga anak-anak itu menghilang karena berbagai hal.

Semisal dilarang bermain, berkenalan di media sosial kemudian diajak bertemu, atau permasalah dengan pacar hingga diduga diajak anak-anak komunitas punk yang hidup di jalanan dengan mengamen

“Usia anak-anak perempuan itu masih belia rata-rata usia anak SD 12-14 tahun. Mereka warga Kecamatan Pagerageng,” Ujarnya.

Baca Juga:  Jika Misah dari Kabupaten Cianjur, Kota Cipanas Bakal Diboyong Lima Kecamatan Ini

Sementara itu dari mulut kedua anak yang ditemukan tim, tengah menggelandang di jalanan Pasar Ciawi, Tasikmalaya, Selasa (6/3/2018).  Mengaku sudah sepekan meninggalkan rumah karena kesal tidak boleh main dan kurang mendapat perhatian orangtuanya sehingga gadis berinisial C itu enggan pulang kerumahnya.

“Saya kesel di rumah saja, pengen maen. Tapi pas keluar sama temen, saya takut pulang dan enggak ada uang,” keluh C seraya mengatakan ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Bandung.

Baca Juga:  Jadi Objek Wisata Kelas Dunia, Penanganan Sampah di Situ Bagendit Garut Harus Dioptimalkan

Hal yang sama juga dirasakan sahabatnya P. Sejak ibunya meninggal beberapa tahun lalu, ia merasa tak ada yang memperhatikannya.

Kedua gadis belia itu oleh tim KPAID lantas dibawa ke kantor, Jalan Cisayong untuk dipertemukan dengan orangtuanya. Saat pertemuan itu terlihat isak tangis haru mewarnai pertemuan ayah dan anak. (YUD)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan