Kasus Stunting Di Sukabumi Menurun

JABARNEWS | SUKABUMI – Kasus terjadinya bayi pendek (stunting) di Kota Sukabumi di tahun ini mencapai 23,9 Persen. Angka tersebut menurun drastis dibanding dengan tahun lalu, Sebab, pada tahun 2017 angka stunting mencapai 29 persen.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Suprapto mengungkapkan, turunnya angka stunting di Kota Sukabumi, dikarenakan pihaknya terus berupaya melakukan menekan angka stunting dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Baca Juga:  Oded Positif Covid-19, Pimpin Pemerintahan Kota Bandung Gimana?

Diterangkan dia, di Kota Sukabumi pernah angka bayi stunting mencapai 35 persen, 29 persen dan sekarang 23, 9 persen. Artinya terus mengalami perbaikan, bahkan dibawah kasus Provinsi dan Nasional.

“Kita terus melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi stunting ini dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat di setiap Puskesmas dan Posyandu,” kata dia dikutip dari radarsukabumi, Senin (9/7/2018).

Baca Juga:  Imunisasi Polio di Jabar Capai 3,2 Juta Anak, Kota Depok Paling Rendah

Untuk penyuluhan sendiri, lanjut Suprapto ditargetkan kepada remaja putri dan wanita hamil, sehingga dapat diantisipasi sejak sedini mungkin. Selain itu para pemberi pelayanan pun diberikan penyuluhan, guna memberikan pelayanan yang maksimal dalam mencegah stunting.

“Itu sebagai upaya perpentif kami untuk mencegah stunting,” akunya.

Jika bayi yang sudah lahir dan terkena stunting, pihaknya akan memberikan pelayanan kesehatan dengan memberikan makanan yang bergizi dan penanganan lainnya.“Namun, bagi bayi yang sudah stunting kita berikan biskuit yang bergizi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pak Jokowi Tolong! Keluarga TKW Asal Karawang Minta Dede Aisah Segera Bisa Dipulangkan ke Indonesia

Ia berharap, terus menurunnya kasus stunting di Kota Sukabumi bisa dipertahankan. Sehingga, tidak terjadi peningkatan kasus di tahun berikutnya.

“Mudah-mudahan ini terus menurun, meskipun sangat sulit hingga 0 persen dikarena faktor penyebab stunting ini sangat banyak sekali,” pungkasnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat