Hati-hati, Perkembangan Teknologi Digital Bawa Dampak Negatif Terhadap Anak

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, mengimbau para orangtua agar mengoptimalkan pengawasan terhadap anak-anaknya dari perkembangan digitalisasi yang cukup pesat. Sehingga anak-anak pun bisa terjaga dari dampak negatif perkembangan digitalisasi.

“Ini sangat penting, saat ini perkembangan informasi digital sangat pesat dan bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat, terutama anak anak. Sehingga para orangtua pun kita harapkan bisa lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap anak-anaknya,” jelas Ineu, Senin (23/7/2018).

Baca Juga:  Surat Regina Margarettha: Selamat Berkarya Bupatiku, Ambu Anne Ratna Mustika

Dipaparkan Ineu, saat ini perkembangan teknologi dan digitalisasi terus berkembang dengan cepat. Sehingga hal tersebut memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai informasi melalui tekhnologi digital dengan cepat. Namun demikian di sisi lain perkembangan tersebut akan menjadi negatif bila disalahgunakan.

“Oleh karena itulah untuk meredam dampak negatif perkembangan digitalisasi maka harus ada pengawasan yang optimal dari para orangtua terhadap anaknya,” katanya.

Tidak hanya orangtua dan keluarga, lanjutnya, pengawasan pun perlu dilakukan oleh para guru dan masyarakat. Dengan begitu, anak-anak bisa terhindar dari pengaruh negatif perkembangan digital. Apalagi konten digital banyak yang bersifat negatif, seperti konten pornografi, kekerasan, informasi hoax, dan lainnya.

Baca Juga:  Wajib Tahu, Serba-Serbi CPNS 2019 Juga Kisi-Kisi Soal Tes

“Intinya pengawasan dan pembinaan, jangan biarkan anak-anak terlena dengan perkembangan teknologi digital. Peranan orangtua dan semua pihak sangat penting, khususnya orangtua yang menjadi ujung tombak dari pengawasan dan pembinaan terhadap anak,” katanya.

Baca Juga:  Mengenal Ragam Manfaat Bawang dayak Bagi Kesehatan Tubuh

Namun demikian, lanjutnya, kekhawatiran tersebut jangan membuat kreativitas anak menjadi terbelenggu. Terlebih perkembangan teknologi digital bisa mendorong kreativitas anak menjadi lebih cepat.

“Justru dengan digitalisasi anak bisa mengembangkan daya nalar dan pikirnya, dan mengeksplor kemampuannya dalam menggunakan digitalisasi. Banyak anak kecil sudah ahli menggunakan tekhnologi, asal ada pengawasan dari orangtua, guru, dan keluarga. Sehingga, kepandaian ini tidak disalahgunakan pada kegiatan negatif,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat