Tahun Politik 2019 Harus Tanpa Kebencian

JABARNEWS | MAJALENGKA – Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah menurut Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU), KH Maman Imanulhaq mengatakan berkurban sebagai upaya menghilangkan rasa benci dan sombong.

Karennya ia mengajak semua pihak mengisi tahun politik 2019 nanti harus tanpa kebencian sesuai spirit yang terkandung dalam kurban.

Baca Juga:  Terima Bantuan Rp 3,2 Miliar, DPR RI: BPBD Kabupaten Bogor Harus Maksimal

“Makna kurban adalah mengekang diri dari nafsu saitoniyyah. ‎Dengan semangat berkurban kita semua hendaknya melewati tahun politik sekarang ini dengan mengedepankan kebersamaan dan kerukunan. Penyebaran hoax dan fitnah, misalnya, harus dihentikan. Dan kita wajib menghilangkan semua kebencian,” ungkap Maman, dalam rilis yang dikirim, Rabu (22/8/2018).

Baca Juga:  Di Tempat Ini Warganya Miliki Belasan Jenis Kelamin

Maman juga menyarankan agar gaya hidup hedonis lambat laun harus mulai ditinggalkan. Alasannya, hal tersebut rentan melahirkan pola hidup konsumtif dan boros, yang menjadi pangkal merebaknya virus korupsi.

Baca Juga:  Sujiwo Tejo: Menteri-menteri Monggo Silakan ke Semeru, Kecuali yang Satu Ini

“Maka dalam momen kurban kita harus mendekatkan diri pada Allah SWT dengan memperbanyak zikir. Zikir itu lebih luas dari wirid. Zikir itu meniatkan semua aktifitas kita sepanjang malam maupun siang untuk taqarrub kepada Allah,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat