Tolak PPPK, Honorer K2 Keukeuh Minta Jadi PNS

JABARNEWS | JAKARTA – Ribuan tenaga Honorer K2 merasa dicampakkan begitu saja. Paling tidak itu dirasakan oleh sebagian besar honorer kategori II yang berusia diatas 35 Tahun, yang sebagaimana aturan, mereka tidak dapat lagi mengikuti seleksi CPNS. Meski pemerintah sudah menawarkan solusi, tampaknya masih jauh dari harapan mereka.

Dikatakan Ketum FHK2I (Forum Honorer K2 Indonesia) Titi Purwaningsih, tawaran itu sama halnya membuang honorer K2. Sebab, tidak ada jaminan mereka bisa bekerja dengan tenang.

Baca Juga:  Warga Cianjur Boleh Gelar Pernikahan saat PPKM Darurat, Tapi Ada Syaratnya

“Hak K2 PNS bukan PPPK. PPPK bukan solusi tapi sama juga K2 mau dibuang perlahan-lahan,” kata Titi pada Jabarnews, Selasa, (11/09).

Dia menambahkan, bila tidak ada solusi otomatis honorer K2 akan melakukan perlawanan. Saat ini honorer K2 masih terus berharap dan butuh solusi yang jelas, bukan PHP (pemberi harapan palsu) belaka.

“Semestinya semua K2 diberi Hak yang sama menjadi PNS, jumlah K2 diatas 35 jumlahnya 90 persen dari total semua. Bila tidak ada solusi terbaik, lanjut Titi, akan ada kejutan buat MenPAN-RB baru. Saat ini seluruh honorer K2 terus melakukan konsolidasi ke bawah dan kapanpun diinstruksikan akan siap bergerak,” ujarnya.

Baca Juga:  Cara Buat Kue Cubit Ala Rumahan, Gampang Banget Bikinnya

“Intinya kalau K2 tidak bisa PNS maka K2 tua melawan. Pokoknya akan ada kejutan dari K2 tua kalau tidak segera ada kebijakan yang berkeadilan. Kejutan itu akan ada dan di luar prediksi siapa pun,” ujarnya.

Baca Juga:  Tak Hanya Kepala Desa, Abpednas Purwakarta Harap Pemerintah Juga Perhatikan BPD

Sementara itu, salah satu honorer K2 asal Cikajang Garut Adeng Sukmana siap melakukan kegiatan sesuai arahan FHK2, untuk membela honorer K2 yang pengabdiannya rata-rata di atas 10 Tahunan.

“Saya siap berjuang kembali, pasukan Garut untuk mebela Honorer K2 yang nyaris dicampakkan pemerintah,” akunya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat