Peternak Ayam Indramayu, Resah Serangan Nyamuk

JABARNEWS | INDRAMAYU – Jelang musim penghujan peternak ayam kampung di wilayah Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu resah. Pasalnya, nyamuk mulai menyerang hewan ternak mereka.

Salah seorang peternak ayam kampung Karidi mengaku serangan nyamuk belum diketahui jenisnya itu dapat menyebabkan kematian ayam. Herannya, meski sudah memasang kelambu terpal di terpal di kandang ayam dan melakukan pengasapan dengan membakar sampah atau dedak di bawah kandang tak membuahkan hasil.

Baca Juga:  Konten Museum Masjid Al Jabbar Rp14,5 Miliar Bakal Segera Dibuka untuk Publik Mulai Februari 2023

Dikutip radarcirebon.com, akibat serangan nyamuk itu. Ia kehilangan puluhan ekor ayam yang diduga mati digigit nyamuk.

“Rasa sakit yang dialami ternak serta akibat kehilangan banyak darah. Apalagi kalau nyamuk masuk ke telinga ayam jadi gelisah dan meronta. Hampir setiap malam ayam-ayam saya gerubukan terus. Gak tenang rupanya. Besoknya sudah pada lemas terus mati. Kulitnya pada bintik-bintik merah bekas gigitan nyamuk,” ungkap Karidi.

Baca Juga:  Kota Bogor Akan Uji Coba 73 Sekolah Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Masih kata Karidi, ukuran nyamuk tersebut tidak jauh berbeda dengan nyamuk biasa. Tapi jika hinggap di tubuh dan menggigit akan lengket, nyamuk tidak mau diusir. Gigitannya juga sakit melebihi gigitan nyamuk biasa. Biasanya, nyamuk mulai menyerang menjelang malam hari.

“Kita saja sudah tidak bisa nongkrong sore. Nyamuknya banyak banget. Begitu malam hari, langsung masuk, nyalain obat nyamuk,” ditambahkan Didi, warga lainnya.

Baca Juga:  Empat Korban Longsor di Karo Ditemukan, Satu Orang Lagi Masih Dalam Pencarian

Didi membenarkan, meski tidak menyebabkan penyakit malaria atau Demam Berdarah Dengue (DBD), namun wabah nyamuk membunuh hewan ternak.

Didi menduga, bertambahnya populasi nyamuk seiring menjelang datangnya musim penghujan. Apalagi seminggu sebelumnya mulai turun hujan. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat