Rehabilitasi Pecandu Rokok, Puskesmas Purwakarta Keliling Sekolah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Program Rehabilitasi Pecandu Rokok khususnya bagi pelajar terus gencar disosialisasikan oleh Unit Pembantu Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Purwakarta.

“Program tersebut masuk dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk tiap sekolah khususnya yang berada di wilayah kerja puskesmas purwakarta,” kata Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Purwakarta, Tati Rosmawati, Sabtu (27/10/2018).

Ia menambahkan, sosialisasi dilakukan dua kali dalam setahun untuk semua sekolah di wilayah kecamatan yang meliputi 3 kelurahan.

Baca Juga:  Maling Mesin Pompa Air di Tebing Tinggi Terekam CCTV, Akhirnya Diciduk Polisi

“Sosialisasi dilaksanakan di awal tahun pelajaran dan di akhir tahun pelajaran. Sesuai jadwal, untuk promosi kesehatan ke tiap sekolah butuh waktu sebulan untuk bisa sosialisasi ke semua sekolah,” ujarnya.

Dikatakannya, jumlah sekolah yang ada di wilayah kerjanya yaitu 17 SD , 12 SMP, dan 11 SMA.

“Untuk pemeriksaan anak yang terindikasi kecanduan rokok, ada pemeriksaan kadar CO (karbon monoksida) untuk tahu tingkat ketergantungan anak pada rokok,” papar Tati.

Baca Juga:  Herman Suherman Masih Sibuk Urusi Bantuan Penanganan Gempa Cianjur, Minta Donatur Lakukan Ini

Setelah ada pemeriksaan, lanjut dia, diberikan rehabilitasi untuk anak pecandu rokok di luar jam sekolah.

“Siswa tersebut nantinya dijadwalkan datang ke Puskesmas untuk melakukan rehabilitasi di luar jam sekolah,” kata dia.

Diketahui, 3 sampai 5 siswa terindikasi ketergantungan terhadap rokok, khususnya di beberapa SMA swasta.

Program rehabilitasi tersebut, tambah Tati, secara teknis berkordinasi dengan anak perokok aktif, lalu diberlakukan konseling berhenti merokok.

“Konseling berhenti merokok itu ya siswa dikasih informasi bahaya merokok, kunjungan juga beberapa kali, itu juga harus dengan keinginan kuat anak yang ingin berhenti merokok. Sudah kordinasi dengan guru untuk mengintruksikan anak supaya ikut konseling.Namun banyak anak yang tidak ikuy kobseling lanjutan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jambret Smartphone, Dua Pria Asal Tebing Tinggi Ditangkap Polisi

Tati berharap masyarakat di wikayah kerja tidak Puskesmas Purwakarta bebas dari rokok sehingga derajat kesehatan masyarakat bisa lebih baik. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat