JABARNEWS | BANDUNG – Sementara mahasiswa berbagai universitas sibuk berjualan mulai dari pakaian, produk makanan, tiket konser artis hingga penghalang dana. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum Universitas Pasundan justeru sibuk berorasi di Car Free Day, Jl Dago Kota Bandung, Minggu (28/10/2018).
Puluhan mahasiswa tersebut berjalan sepanjang CFD sambil membawa spanduk dan kertas karton bertuliskan peringatan sumpah pemuda yang ke-90.
Sepanjang jalan itu pun mereka asyik menyanyikan lagu sumpah pemuda.
Penanggungjawab aksi Kevin Anggriawan mengaku melakukan aksi itu karena miris kondisi pemuda saat ini yang terbilang apatis dan kurang peduli pada hari sumpah pemuda.
Padahal jika diingat kata dia, bagaimana perjuangan pemuda membangun Indonesia, menjalin Negara Kesatuan Republik Indonesia dimasa lalu.
“Sebenarnya miris di rezim saat ini pemuda sudah tidak peduli NKRI, mereka merasa sudah bebas padahal masih dijajah oleh asing,” keluh Kevin.
“Saat ini kaum mukena lebih sibuk dengan gedget-nya. Demam k-pop, apatis dan kurang peduli hari sumpah pemuda yang jatuh pada 28 oktober hari ini,” jelasnya.
Pemerintah Kota Bandung dan sejumlah organisasi kepemudaan diakui Kevin turut mengapresiasi gerakan mereka itu bahkan banyak para calon legislatif yang juga menyampaikan orasi hari sumpah pemuda di CFD tersebut.
“Harapan kami pemuda kedepan jangan lupa sejarah, karena ddngan sejarah kita terbentuk. Bangun negaramu, relakan dirimu untuk negara. Mengutip filsuf Marcos Rully Cicendo, orator dan negerawan Ramawi Kuno yang juga pernah disampaikan Presiden Amerika Serikat Jhon F Kennedy, ‘Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tapi tanya tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu’, ” tenaknya dengan suara lantang.
Selain long march, pada aksi puluhan mahasiswa bekerjasama dengan jabarnews.com itu juga digelar musicalisasi puisi. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
