JABARNEWS | MAJALENGKA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) terus memacu semangat kreatifitas warga Jatiwangi, Kabupaten Majalengka untuk menciptakan produk baru dari tanah liat. Selama ini hanya genteng dan bata saja yang familiar untuk sebuah produk olahan tanah liat.
“Seiring perubahan zaman dan kecanggihannya, genteng dan bata sudah banyak bersaing dengan produk sejenis. Namun, produk unik yang penuh inovasi yang juga berasal dari tanah liat, akan tetap menjadi sesuatu yang baru. Oleh karenanya teruslah berinovasi,” kata Emil saat berada di galery JAF Desa Jatiwangi, Kamis sore (27/6/2019).
Emil menambahkan saat ini pengolahan keterampilan bernuansa seni dari tanah liat sudah dilakukan oleh Komunitas Jatiwangi Artf Factory (JAF). Adanya komunitas tersebut bisa memacu semangat pengusaha tanah liat lainnya di Majalengka untuk menciptakan produk teracota yang lebih berseni.
“Buatlah sesuatu yang baru, tetap berasal dari pengolahan tanah liat. Nanti kalau sudah ada contohnya, saya buatkan surat edaran. Sehingga jika ada pesanan dari luar, saya akan langsung arahkan ke Jatiwangi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiyana mengatakan adanya suport langsung oleh Gubernur Jabar terkait usaha pengolahan tanah liat harus disambut positif.
“Mari kita sambut tantangan dari pak Gubernur. Pak Gubernur ngajak kita berlari, maka kita tidak boleh tidur saja, harus mengimbangi untuk berlari,” katanya.
Sementara itu, pengusaha genteng yang juga Kepala Desa Sukaraja Wetan, Abdul Kohim mengatakan pihaknya merasa optimistis untuk membuat kreatifitas baru di bidang pengolahan tanah liat. Saat ini produk genteng pasarnya sudah lesu. Namun jika ada kreatifitas baru, bisa memunculkan sesuatu yang baru dan kembali laku.
”Saya sudah mencoba membuat bata ekspos, bata yang tak perlu dicat yang saat ini tengah ngetrend. Saya jadi semangat untuk membuat lebih banyak lagi. Itu sebuah angin segar,” ucapnya. (Rik)
Jabar News | Berita Jawa Barat
