Sambut Nataru, PT KAI Awasi 351 Titik Rawan

JABARNEWS | BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia menjelang Natal dan Tahun Baru akan mengawasi sejumlah titik rawan di seluruh Jawa dan Sumatra.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan ada 351 titik rawan yang perlu mendapatkan perhatian ekstra, berkaitan dengan persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan datangnya musim hujan serta frekuensi perjalanan kereta api semakin banyak.

“351 titik tersebut terdiri dari 99 titik rawan banjir, 157 titik rawan longsor, 85 titik amblesan, dan 10 titik pencurian” ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, di lansir dari Kompas, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga:  Gratis Perawatan Berkala Daihatsu 110.000 K M

Titik tersebut terus diawasi secara berkala oleh pihaknya. Bahkan, untuk Natal dan Tahun Baru ini pihaknya menyiagakan 477 petugas pemeriksa jalur ekstra, 908 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra.

Kemudian, 355 petugas posko daerah rawan ekstra, serta 11.191 personel keamanan yang bekerja sama dengan TNI-Polri.

Baca Juga:  BIJB Akan Dilengkapi Sistem Flight Simulator

Di samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di 192 titik. Jadi, ketika terjadi keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan.

Untuk memantau semua kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru, pihaknya melakukan inspeksi selama tiga hari dari 10-12 Desember 2019.

“Inspeksi ini untuk memastikan lagi kesiapan KAI menjelang peak season pada momen Natal dan Tahun Baru yang sebentar lagi akan dimulai,” ucap dia.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Insentif Karyawan Bank BJB Ditingkatkan, Ini Tujuannya

Pihaknya akan mengecek kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga SDM. Inspeksi ini akan dibagi dua perjalanan yakni lintas utara dan selatan Pulau Jawa.

Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Gubeng, Jember, hingga Ketapang, Banyuwangi. Sedangkan, jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Bandung menuju Kroya, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, hingga Surabaya Gubeng. (Red)