Yonarmed 12 Divif 2 Kostrad Gelar Latihan Penanggulangan Bencana

JABARNEWS | NGAWI – Dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan datangnya bencana di wilayah teritorialnya, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Letkol Arm Ronald F Siwabessy menggelar latihan penanggulangan bencana alam di daerah latihan Waduk Pondok kompleks, Kabupaten Ngawi, Senin (20/1/2020).

Kegiatan yang dipimpin oleh Perwira Seksi Operasi Letda Arm Putra tersebut, diprioritaskan pada latihan penanggulangan bencana alam dengan menggunakan Landing Craft Rubber (LCR).

Dalam latihan ini, menggandeng BPBD Kabupaten Ngawi sebagai instruktur serta selaku instansi pemerintah yang membidangi penanggulangan bencana daerah,

Baca Juga:  Meski Semakin Diminati, Ridwan Kamil Tak Bisa Jamin Petani Milenial Sukses

Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy mengatakan, latihan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan prajurit Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad dalam tanggap bencana.

“Hal ini merupakan salah satu upaya satuan dalam meningkatkan koordinasi, komunikasi dan sinergitas antar unsur yang terkait,” kata Ronald, melalui siaran pers yang diterima Jabarnews.com, Senin (20/1/2020).

Baca Juga:  Jadi Syarat Mudik, Masyarakat Purwakarta Buru Vaksinasi Booster

Menurut Ronald, salah satu faktor penentu keberhasilan tugas adalah prajurit memiliki kemampuan serta keterampilan sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Tentu saja peningkatan kemampuan tersebut akan mustahil diwujudkan tanpa adanya latihan.

“Melalui latihan ini, harapannya prajurit Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad akan semakin sigap, tanggap dan profesional dalam melaksanakan tugas saat terjadinya bencana alam. Prajurit harus memahami, ‘Siapa Berbuat Apa’,” ujar Pamen TNI AD kelahiran kota Ambon ini.

Baca Juga:  Mudik Lebaran 2019, Pertamina Salurkan 652 Ribu Liter BBM

Hal senada disampaikan Danmenarmed 1/Divif 2 Kostrad Kolonel Arm Didik Harmono menyambut positif kegiatan yang digelar satuan jajarannya. Latihan merupakan solusi terbaik dalam meningkatkan kesiapan prajurit.

“Ingat, tidak ada prajurit yang hebat, yang ada adalah prajurit terlatih,” tegas Almamater Akademi Militer Tahun 1998 ini. (Red)