DPRD Jabar: Ini Cara Mengatasi Kecanduan Internet Bagi Generasi Milenial

JABARNEWS | BANDUNG – Salah satu tantangan kelompok milenial, yakni generasi berusia 20-35 tahun, adalah kehadiran teknologi informasi. Di satu sisi bisa berdampak positif, yakni semakin cepatnya generasi milenial mengakses berbagai informasi, pengetahuan, dan pada akhirnya meningkatkan wawasan dan pengetahuan.

Namun, di sisi lain, teknologi informasi itu bisa berdampak negatif dengan mudahnya generasi milenial mengakses kekerasan, radikalisme, dan berbagai informasi menyesatkan lainnya, yakni hoax.

Baca Juga:  Simak! Berikut Ini Arahan Yana Mulyana Soal Acara Resepsi Pernikahan

Menyikapi maraknya generasi milenial yang mengidap “kecanduan internet”, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat menyatakan pentingnya pengawasan serta pola komunikasi orang tua kepada anak untuk menghindari dampak negatif adiksi internet .

Ia menyebut, adiksi internet yang dialami oleh para generasi milenial saat ini mengakibatkan pada tingkat konsentrasi belajar.

Baca Juga:  Google Doodle Hari Ini Munculkan Robin Hood Indonesia, Siapakah Dia?

“Disinilah pentingnya kerjasama bagaimana pola hubungan orang tua dengan anak dibangun sebaik-baiknya. Tetapi disisi lain para generasi milenial ini harus update, tetapi mereka juga harus mengatur bagaimana konsentrasi belajar,” ucap Achmad Ru’yat, di Gedung DPRD Jabar, Senin (10/2/2020).

Terkait dengan fenomena maraknya kasus adiksi internet pada generasi milenial di Jawa Barat, ia mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pembahasan dengan stakeholder terkait untuk melakukan upaya penanggulangan.

Baca Juga:  Meski Pandemi Covid-19, BNN Kota Bandung Terus Perketat P4GN

“Perlu adanya kerjasama antara kurikulum sekolah, kerjasama orang tua di rumah dan terutama pola hubungan orang tua dengan anak-anaknya yang egaliter penuh dengan persahabatan, orang tua dijadikan teman, tempat curhat, jangan sampai anak-anak menyendiri atau menyepi dengan gadgetnya,” tutupnya. (Adv)