Inilah Tips Dari Jokowi Untuk Hapus Kemiskinan Di Aceh

JABARNEWS | ACEH – Presiden Jokowi memerintahkan pemerintah daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran agar bisa bermanfaat bagi rakyat karena angka kemiskinan masih tinggi di Aceh.

“Saya titip kepada seluruh bupati, wali kota, dan gubernur agar gunakan secara fokus, berikan prioritas hal-hal yang sangat penting. Saya juga harus sampaikan apa adanya, angka kemiskinan 14 persen itu besar,” kata Jokowi seperti dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (22/2/2020).

Baca Juga:  Masukkan 11 Tokoh Perempuan ke Pengurusan PBNU Periode 2022-2027, Ini Alasan Gus Yahya

Presiden menyampaikan instruksi tersebut dalam acara Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Aceh, pada hari ini, Sabtu, 22 Februari 2020.

Menurut Jokowi, Aceh adalah salah satu provinsi penerima anggaran terbesar di Indonesia. Selain APBD di provinsi, kabupaten, dan kota, Aceh juga memperoleh dana otonomi khusus (otsus) yang pada 2020 sebesar Rp 8,3 triliun.

Baca Juga:  PSSI akan Datangkan Seluruh Orang Tua Pemain Timnas Indonesia di Laga Final Piala AFF U-16

Meski begitu hampir setiap tahun, Jokowi melanjutkan, angka kemiskinan di Aceh itu mengalami peningkatan. Dia menegaskan bahwa angka kemiskinan itu tergolong tinggi untuk daerah seperti Aceh.

Jokowi pun meminta penggunaan anggaran daerah dan otsus lebih tepat sasaran.

Baca Juga:  Tok! Gugatan Caleg Nasdem Majalengka Ditolak MK

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa apapun yang namanya pengelolaan anggaran itu sangat penting. Bagaimana tata kelolanya. Apakah APBD itu tepat sasaran, bermanfaat untuk rakyat, dan dirasakan oleh rakyat.”

Jokowi memerintahkan para kepala daerah lebih serius dan bisa membuat program pembangunan yang dapat memangkas angka kemiskinan 14 persen. (Red)