Inspiratif! Pria Asal Bogor Cari Peluang Usaha di Tengah Virus Corona

JABARNEWS | BOGOR – Wabah virus corona yang menyerang dunia, termasuk Indonesia telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam beraktivitas. Penerapan social distancing dan work from home mulai diterapkan demi menekan penularan virus corona.

Kondisi tersebut menjadi ‘pukulan’ yang tak terhindarkan bagi banyak sektor usaha. Di awal wabah, maskapai dan pariwisata yang terpukul keras. Kini, pusat perbelanjaan pun mulai terasa ‘pukulan’ corona. Pusat perbelanjaan telah tutup sementara waktu. Hanya tenant supermarket dan apotek yang tetap buka karena menyangkut hajat orang banyak.

Namun, bak koin yang memiliki dua sisi. Kondisi saat ini pun memiliki dua sisi yakni positif dan negatif. Merebaknya kasus Corona membuat Dedi Ahmadi, pemilik UKM Reza di Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor ‘banting setir’ memproduksi wastafel portable berbahan drum bekas. Sebelum ada kasus Corona Dedi mengatakan pihaknya terbiasa membuat tong sampah yang juga berbahan logam atau plat kaleng.

Baca Juga:  Ngabuburit Sambil Beli Takjil Di Stasiun Plered

“Sejak adanya Corona permintaan wastafel portable semakin meningkat, bukan hanya dari Kabupaten Bogor, namun banyak juga permintaan dari beberapa daerah seperti Tangerang, Jakarta, Bekasi, termasuk dari Bandung saat ini lagi proses pre order,” kata Dedi, Senin (30/3/2020).

Hingga saat ini Dedi telah menjual puluhan unit wastafel portable ke beberapa instansi.

Baca Juga:  Inilah Daerah di Jawa Barat yang Jadi Prioritas MyPertamina

“Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor 2 unit, ULP Kab Bogor 1 unit, Setda Kab Bogor 6 unit, RSUD Leuwiliang 5 unit, Camat Citeureup 2 unit, PT. Indocement Tunggal Prakarsa TBK 2 unit,” kata Dedi merinci.

Dedi dibantu 8 pegawai yang bekerja di tempat usahanya. Dedi juga mengungkapkan telah mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Arman Jaya mengatakan mendukung para pelaku UKM dengan turut mempromosikan.

“Saat sekarang UMKM harus beralih profesi usahanya yang tadi bikin makanan jadinya bikin handsanitizer atau masker, bahkan ada yang bikin wastafel dan ini kita promosikan,” kata Arman.

Baca Juga:  Ditinggal Ke Kebun, Rumah Di Lemahsugih Majalengka Terbakar

Menurutnya, banyak bisnis yang justru diuntungkan dengan aktivitas Work From Home (WFH) sebagaimana anjuran pemerintah. Salah satunya, bisnis melalui daring atau online.

Melalui bisnis online, pelaku usaha dapat menjajakan berbagai macam produk. Untuk saat ini, kata dia, produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer paling banyak diburu. Selain itu, masyarakat juga mencari barang konsumsi, kebutuhan sehari-hari, dan peralatan untuk bekerja di rumah. (Red)