Nasional

Nekat Mudik, Satu Keluarga Sembunyi Di Mobil Towing

×

Nekat Mudik, Satu Keluarga Sembunyi Di Mobil Towing

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | NGAWI – Para pemudik atau yang ingin pulang ke kampung halaman mencoba segala cara agar bisa lolos dari pencegatan polisi terkait larangan mudik. Salah satunya yang dilakukan pemudik yang ingin pulang ke Sumenep, Madura, dari Cikarang, Jawa Barat, pada Kamis (14/5/2020) lalu.

Satu keluarga tersebut, yang ingin mudik, mencoba mengecoh petugas dengan bersembunyi di dalam minibus yang diangkut menggunakan mobil derek gendong atau towing.

Baca Juga:  Perempuan Ini Jadi Juri Piala Oscar Pertama Dari Indonesia, Siapa Dia?

Tapi, aksi sembunyi mereka ketahuan petugas Polres Ngawi, Jawa Timur, ketika melintas perbatasan wilayah tersebut. Petugas memergoki pemudik pemudik tersebut di dalam mobil yang diangkut penderek gendong tersebut di Pintu Keluar Tol Ngawi.

Polisi mendapati rombongan mudik itu bersembunyi di dalam mobil yang diangkut ke atas towing. Dan, mereka selama itu memanfaatkan kaca yang gelap untuk mengelabui aparat petugas di titik-titik pos pengamanan mudik.

Baca Juga:  Danlanud Suryadarma Dan Keluarga Kurban Satu Sapi

“Untuk sampai ke kampung mereka menyewa minibus sebesar Rp700 ribu dan menyewa truk towing sebesar 6 juta,” dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Jumat (15/5/2020).

Para pemudik mengaku terpaksa pulang kampung karena sudah tidak memiliki sumber nafkah di daerah asal.

“Kami lebih selektif dalam penyekatan, check point khususnya kepada pemudik dan kendaaraan, dengan beberapa modus baru ini memang jadi bahan pembelajaran kami dimana masyarakat sudah semakin pintar melihat peluang dan waktu-waktu yang tempat,” kata Kasat Lantas Polres Ngawi AKBP Bobby Mochammad Zulfikar.

Baca Juga:  Diguyur Hujan Deras, Kawasan di Cianjur Kota Dikepung Banjir

Sementara itu untuk pemudik, setelah aksinya ketahuan, mereka diarahkan untuk menunggu Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep. Adapun mobil dan truk towing diamankan ke Polda Jawa Timur untuk ditindaklanjuti.

“Ya enggak bisa pulang kumpul, kumpul keluarga,” kata salah satu pemudik, Hamilah. (Red)

Tinggalkan Balasan