Cerita Masyarakat Sumedang Saat Penerapan New Normal

JABARNEWS | SUMEDANG – New normal atau tatanan hidup baru di masa pandemi Corona (COVID-19) segera diterapkan di beberapa daerah. Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak mengekspresikan new normal sebagai bentuk kebebasan.

Meski demikian, pemerintah tetap membuat peraturan yang harus dipatuhi masyarakat, sehingga upaya memutus rantai penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) tetap dilakukan.

Upaya itu sesuai arti new normal yang menurut pemerintah berarti bertindak produktif, tetapi tetap memastikan aman dari penularan Covid-19.

Memasuki fase new normal atau Adaptasi kebiasaan Baru (AKB) suasana di Pasar Minggu, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mulai dipadati warga dan pedagang. Banyak warga berbelanja dan juga olah raga.

Baca Juga:  Ratusan Juta Raib dalam Pembobolan Mesin ATM di Tasikmalaya, Begini Modusnya

Suasana jalanan ramai oleh aktivitas pedagang dan warga yang berolah raga sekaligus berbelanja. Warga terlihat menggunakan masker.

Seorang pedagang mainan Dida Heriana (43) menuturkan, dirinya baru hari ini bisa berjualan. Pasalnya selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dirinya bersama pedagang lain tidak diperbolehkan berjualan.

Selama tidak berjualan dirinya hanya berdiam diri di rumah, karena tidak ada aktivitas lain yang dapat menghasilkan pendapatan.

“Pertama buka, udah enggak jualan tiga bulan. Pendapatan enggak ada diem di rumah penghasilan minim ya engga ada namanya juga diem di rumah,” tutur Dida.

Baca Juga:  Minyak Goreng Masih Langkan, Gobel : Ini Kesalahan Pemerintah

Menurutnya hari minggu pertama buka, Dida mengaku sudah ada pembeli meski tidak banyak. Sebab, barang yang ia punya saat ini merupakan barang sisa sebelumnya berjualan. Karena ada aturan PSBB dirinya belum sempat untuk berbelanja.

“Alhamdulillah ada, cuman barangnya seadanya aja mana kosong jadi ya seadanya ajalah sisa barang di rumah,” katanya.

Semwntara itu, Eka (26) salah seorang pengunjung mengaku, sekarang dirinya bisa kembali lagi beraktivitas seperti biasa. Namun walau aktivitasnya kembali normal rasa kekhawatirannya terpapar virus Corona masih ada.

“Tanggapannya ya sekarang bisa beraktivitas lagi, cuman tetap ada rasa takut juga sih,” kata Eka saat ditemui di Pasar Minggu Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020).

Baca Juga:  Peri Sandria Minta PSSI Lebih Selektif Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

Pasalnya, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Dirinya lebih banyak diam di rumah ketimbang beraktivitas di luar. Sebab, selama PSBB setiap kegiatan aktivitas di luar rumah dibatasi.

“Ini lagi jalan-jalan sama cari makan aja sih. Baru sekarang keluar rumah, udah lama (diam di rumah) begitu ada anjuran dari pemerintah aja kita diem di rumah, kerja juga dari rumah,” katanya.

“Ya mudah mudahan cepat berlalu jadi kekhawatiran kita udah ga ada lagi sama virus ini (wabah COVID-19),” ucapnya. (Red)