Volume Sampah Di TPSA Terjadi Penurunan? Ini Kata DLH Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Volume sampah di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan selama pandemi COVID-19. Tercatat Volume sampah berkurang hingga 50 ton per hari.

“Pembatasan aktivitas yang dilakukan pemerintah selama pandemi COVID-19, membuat volume sampah di Cianjur berkurang 50 ton setiap harinya,” ujar Kasi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbah DLH Cianjur Dian Mardiana pada wartawan Jumat (19/06/2020).

Ia menjelaskan, hal tersebut terjadi dikarenakan karena adanya penerapan bekerja di rumah atau work from home dan social distancing.

Baca Juga:  Sensasi Bermain Paddle Board dan Kayak Trial di Waduk Jatiluhur

“Volume sampah yang sebelumnya mencapai 175 ton setiap harinya, selama dilakukan PSBB parsial dengan sejumlah larangan aktivitas di luar rumah membuat tumpukan sampah di TPSA Pasirsembung yang sudah kelebihan kapasitas banyak berkurang,” ujarnya.

Berkurangnya volume sampah dapat memperpanjang usia TPSA yang sudah mengalami kelebihan kapasitas sejak beberapa tahun yang lalu dengan lahan yang masih tersisa seluas 1,5 hektar dan ketinggian gundukan sampah mencapai 17 meter.

“Pengurangan yang terjadi membuat umur atau penggunaan lahan di TPSA Pasirsembung masih dapat dilakukan sambil menunggu TPSA Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon selesai dibangun. Melihat lahan yang ada dengan tumpukan yang berkurang setidaknya penggunaan lahan Pasirsembung masih ada waktu lima tahun,” katanya.

Baca Juga:  Kala Luhut Binsar Panjaitan Optimis Indonesia akan Jadi Negara Maju pada 2030, Bisakah?

Ia menuturkan, TPAS Mekarsari baru diproses seluas 20 hektar dari rencana 100 hektar dan baru dapat beroperasi tahun 2023, sehingga pihaknya akan memaksimalkan penggunaan lahan di TPSA Pasirsembung sampai tuntasnya TPSA yang baru.

Baca Juga:  Berdalih Silaturahmi, Volume Kendaraan Wisatawan Ke Cianjur Masih Tinggi

Bahkan selama ini, berbagai upaya dilakukan pihaknya termasuk melakukan pengolahan sampah di tempat dan mengembangkan bank sampah di sejumlah wilayah khususnya di perkotaan dan wilayah utara, sehingga volume sampah yang masuk ke TPSA Pasirsembung berkurang.

“Kami banyak menerapkan berbagai cara agar volume sampah terus berkurang termasuk program TPS3R yang dinilai sangat membantu mengatasi kelebihan kapasitas yang sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir di TPSA Pasirsembung,” katanya. (Red)