Nasional

Maksa Pulang Kampung Abaikan Hasil Tes Swab, Wanita Ini Positif Corona

×

Maksa Pulang Kampung Abaikan Hasil Tes Swab, Wanita Ini Positif Corona

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | INDRAMAYU – Pasien baru itu berasal dari Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu dengan inisial WT (69). Memaksakan pulang kampung meski tengah menunggu hasil tes swab.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, pada awalnya Dinas Kesehatan Indramayu menerima kabar dari provinsi tentang adanya orang dalam pemantauan yang baru tiba di Indramayu.

“Pasien ternyata sudah 12 hari berada di kampungnya,” kata Deden, Kamis 9 Juli 2020.

Baca Juga:  Soal Kebangkitan Ekonomi di Kota Bandung, Ini Kata Pengamat Asep Warlan

Pasien kini sudah dibawa oleh tim medis dan sudah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu. Deden Bonni Koswara melanjutkan pihaknya tengah menelusuri orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan WT.

“Untuk pengambilan swab,” ujarnya.

Deden tetap mengimbau masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan meski saat ini Indramayu menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca Juga:  Menteri ATR Akan Telusuri Sertifikat Pagar Laut di Subang dan Dua Daerah Ini

Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, ada beberaoa hal yang akan diperkuat dalam masa persiapan ini. Salah satunya yakni soal mekanisme dalam pembagian bantuan sosial.

Layanan Call Center, Informasi dan membentuk tim cepat tanggal bansos menjadi prioritas utama Plt Bupati Indramayu dalam penanganan Covi-19 ini.

“Ke tiga poin ini berdasarkan evaluasi gubernur Jawa Barat kita masih rendah. Untuk itu kita lakukan penguatan agar masalah bansos cepat segera teratasi,” tegas Taufik

Baca Juga:  Soal Amphitheater Sky Bridge di Subang, Sandiaga Uno Harap Bisa Bermanfaat Pagi Pelaku Ekonomi Kreatif

Masyarakat Indramayu akhir-akhir ini mengabaikan protokol kesehatan karena menganggap situasi sudah pulih.

“Berdasarkan laporan yang masuk ke GTPP banyak area publik yang sudah dibuka namun masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan seperti yang terlihat di kuliner Cimanuk dan taman Alun-alun Jatibarang dan area lainnya,” ungkap Taufik. (Red)

Tinggalkan Balasan