Facebook Akui Kesulitan Hapus Video Misinformasi Covid-19, Kok Bisa?

JABARNEWS | BANDUNG – Facebook mengatakan telah menghapus lebih dari 7 juta konten yang menyesatkan atau berisi informasi yang salah terkait virus corona selama bulan April hingga Juni.

Dikutip dari The Verge, Rabu (29/07/2020) raksasa media sosial itu mengatakan penghapusan video tersebut memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Baca Juga:  Si Janda Bolong Ini Berharga Ratusan Juta Rupiah, Ini Keistimewaannya

Sebelum Facebook mengambil tindakan penghapusan, dilaporkan terdapat video yang menampilkan para non-ahli menolak memakai masker sambil menggembar-gemborkan cara untuk menyembuhkan virus yang belum diverifikasi.

Video tersebut dibagikan secara luas puluhan juta kali, termasuk oleh presiden AS Donald Trump dan putranya di Twitter.

Baca Juga:  Setelah Bangun Infrastruktur, Jokowi Fokus Bangun SDM Secara Besar-besaran

Setelah video tersebut menjadi viral, Facebook dan jejaring sosial lainnya, termasuk Twitter dan Youtube, menghapus video tersebut dan mulai mencoba membatasi penyebarannya.

“Kami telah menghapus video ini karena membuat klaim palsu tentang penyembuhan dan pencegahan untuk COVID-19. Orang yang bereaksi, mengomentari, atau berbagi video ini, akan melihat pesan yang mengarahkan mereka ke informasi resmi dari otoritas tentang virus corona,” kata juru bicara Facebook.

Baca Juga:  Soal Penutupan Gedung Sate, GTPP Covid-19 Jabar: Masih Berlanjut

“Kami membutuhkan beberapa jam untuk penghapusan video dan kami melakukan peninjauan untuk memahami mengapa ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya,” juru bicara tersebut melanjutkan. (Red)