Nasional

Dua PNS Positif Covid-19, Bupati Bandung Barat Belum Tentukan Kebijakan

×

Dua PNS Positif Covid-19, Bupati Bandung Barat Belum Tentukan Kebijakan

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat mengalami penambahan, setelah ada dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) terkonfirmasi positif.

Kedua PNS yang positif Covid-19 itu bertugas di Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB. Saat ini, Dinas Kesehatan masih melakukan tracing kontak erat terhadap kedua PNS itu.

Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto mengatakan, dari hasil tracing, salah seorang PNS yang positif memiliki jejak kontak dengan pejabat Pemrov Jawa Barat, yang lebih dulu terkonfirmasi positif.

Baca Juga:  Usai Operasi Jantung, Kim Jong Un Dikabarkan Meninggal Dunia

“Nah, PNS yang kedua terkonfirmasi positif ini hasil dari swab test kontak erat yang pertama. Jadi masih kontak erat dari kasus awal,” katanya, saat dihubungi wartawan, Selasa (11/8/2020).

Menurut dia, Dinas Kesehatan KBB kini sedang melakukan swab test ulang terhadap 40 PNS yang memiliki kontak erat dengan PNS yang positif Covid-19. Sementara PNS yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga:  Dikunjungi Dedi Mulyadi, Baim Wong Cerita yang Belum diungkap ke Publik

“Sekarang sedang proses swab test ulang ke 40 kontak erat, mereka yang ada di satu dinas dengan PNS positif. Hasilnya beberapa hari ke depan, karena kan antre di Labkesda Jabar,” katanya.

Terkait dengan adanya kasus PNS yang positif Covid-19, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan belum berencana menghentikan kegiatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Bertolak Menuju Lombok, Siap Bangun Rumah Tahan Gempa

Namun, saat ini kegiatan pelayanan di Dispernakan KBB sudah dikurangi. Selain itu, aktivitas pegawai pun diawasi agar tidak berkerumun dan wajib menerapkan protokol kesehatan.

“Saya akan berkonsultasi dengan Sekda dulu kebijakannya nanti seperti apa. Namun, kami belum menerapkan Work From Home (WFH) total bagi semua ASN. Belum ada rencana ke situ juga,” kata Umbara. (Red)

Tinggalkan Balasan