Nasional

Virus Corona Menyebar Lewat Makanan? Ini Kata WHO

×

Virus Corona Menyebar Lewat Makanan? Ini Kata WHO

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Sejak mewabahkannya virus Corona atau Covid-19 di seluruh dunia, muncul sejumlah informasi bagiamana virus mematikan tersebut menyebar. Salah satunya adalah melalui makanan.

Seperti dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (14/8/2020), merespon hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, tidak ada bukti virus corona menyebar melalui makanan atau kemasan, sehingga orang tidak perlu takut bahwa virus Covid-19 ini akan masuk ke rantai makanan.

Baca Juga:  PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

Sebelumnya, dua kota di China menyatakan telah menemukan virus corona pada sayap ayam beku yang diimpor dari Brasil dan kemasan udang beku dari Ekuador. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika pengiriman makanan akan menyebabkan wabah baru.

“Orang tidak perlu takut pada makanan atau kemasan makanan, ataupun makanan yang diproses dan dikirimkan. Tidak ada bukti bahwa rantai makanan menyebabkan penularan virus. Seharusnya kita tetap merasa aman dan nyaman,” kata Kepala Program Darurat WHO, Mike Ryan.

Baca Juga:  Sebanyak 12 Hewan Kurban Dipotong di Lapas Karawang

Ahli Epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan, China telah menguji ratusan ribu kemasan dan hanya menemukan “sangat sedikit”, kurang dari 10, yang positif mengandung virus.

Menanggapi temuan China, Menteri Pertanian Brasil menyebut sedang mengklarifikasinya. Sementara Menteri Industri Ekuador mengatakan bahwa negaranya menerapkan protokol ketat dan tidak bertanggung jawab pada apa yang terjadi pada produk setelah keluar dari negaranya.

Baca Juga:  Belasan Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Puskesmas di Kota Bogor Ditutup

Lebih dari 20,69 juta orang secara global dilaporkan telah terinfeksi virus corona baru dan hampir 750.000 meninggal dunia. WHO mendorong negara-negara untuk membuat perjanjian bilateral untuk vaksin agar semua orang mendapatkan akses yang sama atas penyelamat nyawa yang sedang dikembangkan itu. (Red)

Tinggalkan Balasan