Pilkada 2020, Bupati Bandung Tekankan Terapkan Protokol Kesehatan

JABARNEWS | BANDUNG – Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengatakan protokol kesehatan harus dijalankan pada pilkada nanti karena berlangsung di tengah masa pandemi corona.

“Tentang pandemi tentu harus tetap waspada menjalankan protokol kesehatan di berbagai kegiatan, di antaranya kegiatan Pilkada,” ujar Dadang di kompleks Pemda Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (28/8/2020).

Dadang mengatakan, sehingga KPU dan Bawaslu sudah mempersiapkan jauh hari terkait protokol kesehatan.

Baca Juga:  Ini Vaksin Covid-19 Paling Murah Versi Dinkes Cimahi

“(Satu) TPS yang mestinya (maksimal) 800 orang, sekarang dikurangi menjadi 500 per TPS,” kata Dadang.

Dampaknya, kata Dadang, TPS jadi diperbanyak. Di Kabupaten Bandung yang tadinya sekitar ada 5.000 TPS sekarang hampir 6.800 TPS.

“TPS di Kabupaten Bandung itu terbanyak di Indonesia dalam Pilkada Serentak sekarang, hampir ada 6.800 sekian TPS,” tuturnya.

Baca Juga:  Tujuh Daerah di Jabar Masuki Musim Kemarau, BPBD Waspadai Bencana Kekeringan

Dadang mengatakan, tentu dengan begitu biayanya menjadi membengkak.

“Biaya untuk TPS, petugas TPS nambah, per TPS 9 orang (petugas), tentu untuk honornya nambah juga,” kata dia.

Selain itu, menurut Dadang, protokol kesehatan di TPS harus ada, seperti thermo gun untuk ukur suhu, pakai masker, dan hand sanitizer.

“Diharapkan bagaimana tetap mendorong partisipasi rakyat, untuk menggunakan hak pilihnya, untuk menentukan pemimpin yang berkualitas di masa yang akan datang,” katanya.

Baca Juga:  Kala Luhut Binsar Panjaitan Optimis Indonesia akan Jadi Negara Maju pada 2030, Bisakah?

Dadang mengatakan sudah ada tambahan untuk anggaran Pilkada Kabupaten Bandung bagi KPU dan Bawaslu.

“Anggarannya jadi hampir Rp 140 miliar, antara KPU dan Bawaslu. Ini jadi anggaran terbesar di Indonesia pada Pilkada kali ini karena memang pemilihnya terbesar,” ucapnya. (Red)