Tengah Covid-19, SMKN 9 Bandung Terapkan Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat

JABARNEWS | BANDUNG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandung menerapkan Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Kepala Sekolah SMKN 9 Bandung, Anne Sukmawati Kurnia Dewi mengatakan modul ini berbeda dengan kurikulum seperti biasanya. Karena, lanjut dia, kurikulum darurat ini setiap mata pelajaran yang terintegrasi akan menghasilkan satu produk.

“Modul kolaborasi dan integrasi terkait kurikulum darurat pandemi Covid-19. Yang berbeda adalah satu modul satu mata pelajaran. Namun, pada modul ini bisa sampai sepuluh mata pelajaran yang terintegrasi dan menghasilkan satu produk,” kata Anne saat peluncuran Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Aula SMKN 9 Bandung, Senin (31/8/2020).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Siap Gelontorkan Dana Rp16 Triliun

“Karena ini memang SMK, maka itu berbasis produk. Produk yang bernilai jual sesuai dengan kompetensi keahliannya,” tambahnya.

Menurutnya, modul tersebut dapat membuat para siswa lebih inovatif dan berkreasi sesuai dengan kompetensinya masing-masing dan menghasilkan produk ketika belajar di rumah.

Terkait pengawasannya, Anne menjelaskan, LSM dari Yayasan Infra Digital lewat aplikasi K-Mon dapat memantau aktivitas yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik saat belajar di rumah.

Baca Juga:  Masyarakat Karawang Bersatu Gruduk Kantor ESDM Jabar

“Bahkan pihak terkait bisa memantau juga melalui aplikasi K-Mon. Jadi semuanya bisa terpantau,” jelasnya.

Sementara itu, Kadisdik Jabar, Dedi Supandi menjelaskan untuk level SMA pembelajaran di era AKB dengan pola daring sudah dilakukan sosialisasinya. Dan untuk SMKN 9 Bandung ini, dari aspek kesiapan tatap muka sudah siap dijalankan.

Selain itu, dia menyebut, bahwa modul ini sudah bisa diterapkan oleh sekolah-sekolah di Jabar.

Baca Juga:  Surat Nikah Inggit-Soekarno Akan Dijual, Ini Saran Dispusip Kota Bandung

“Jadi ini pasti akan dilakukan oleh sekolah yang lain, hanya hari ini menjadi piloting modul pembelajaran yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada kurikulum darurat,” ucap Dedi.

“Nah nanti kurikulum darurat yang dari modul ini, akan kami tambahkan juga dengan muatan lokalnya dengan pendidikan karakter,” tutupnya.

Untuk diketahui, selain peluncuran Modul Kolaborasi Kurikulum Darurat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), SMKN 9 Bandung juga meresmikan restoran edotel. (RNU)