Waduh, Tenaga Kesehatan RSUD Cililin yang Positif Covid-19 Bertambah

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Tenaga kesehatan di RSUD Cililin yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah empat orang, sehingga total menjadi 10 orang.

“Ada empat tenaga kesehatan yang positif, ditambah enam yang minggu lalu, jadi totalnya ada 10 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Hernawan Widjajanto, Rabu (2/9/2020).

Meski begitu, Hernawan mengatakan, enam tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada pekan lalu itu sudah ada sebagian yang sembuh.

Baca Juga:  Dalam Era Normal Baru, Karyawan Tidak Boleh Lelah Lho!

Adapun empat orang terakhir yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui setelah RSUD Cililin menjalani swab test massal beberapa waktu lalu.

Saat ini, Hernawan mengatakan, empat tenaga kesehatan tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Mereka juga tidak menunjukkan gejala klinis apapun.

Hernawan memastikan, pihaknya juga langsung melakukan tracing kontak erat maupun riwayat penularan Covid-19 terhadap keempat orang tersebut.

“Mereka hanya isolasi mandiri saja, karena kan Orang Tanpa Gejala (OTG). Kami masih belum bisa memastikan sumber penularannya dari mana,” kata Hermawan.

Baca Juga:  Dampak Corona, Taman Satwa Cikembulan Kekurangan Biaya Beli Pakan

Penambahan empat tenaga kesehatan yang positif Covid-19 tersebut baru dari sebagian hasil sampel yang diperoleh. Total ada 400 lebih pegawai dan tenaga kesehatan RSUD Cililin yang menjalani swab test massal.

Mengingat belum seluruh hasil sampel yang diperoleh, maka potensi kasus positif Covid-19 dari tenaga kesehatan di lingkungan RSUD Cililin memungkinkan bertambah.

Baca Juga:  Oknum Pegawai Bank BJB Diduga Bobol Rekening Nasabah Miliaran Rupiah

“Baru sebagian yang diterima dan sekarang sedang direkapitulasi. Sebagian lagi masih belum keluar hasilnya, tapi potensi penambahan masih ada,” kata Hernawan.

Meskipun ada empat tenaga kesehatan yang positif, Hernawan memastikan, pihaknya tidak akan menutup pelayanan di RSUD Cililin.

“Tidak akan ditutup, karena kan sebelumnya sudah ditutup. Penutupannya karena ada enam tenaga kesehatan yang positif, baru swab test massal, dan hasilnya sekarang empat negatif,” tandasnya. (Yoy)