Begini Pemandangan Salah Satu Kampung di Pusat Kabupaten Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ketika masuk ke wilayah Kampung Malangnengah Wetan RT10 Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, nampak pemandangan yang berbeda.

Di wilayah tersebut terlihat deretan tanaman sayuran berjejer di depan rumah membuat wilayah itu hijau dan asri.

Umumnya sayuran yang ditanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di antaranya sayuran pakcoy, bayam, kangkung, tomat, cabai dan sosin.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampung Malangnengah Wetan Rt10 Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/ Purwakarta Eni Lestiorini mengatakan, rencana ini pertama kali muncul pada Januari setelah merebak wabah virus corona.

Baca Juga:  Ada 86.412 Penerima Subsidi Gaji Pekerja Di Depok, Ini Kata Disnaker

Ia mengajak kepada masyarakat memanfaatkan waktu di rumah lebih efektif meski di tengah serangan wabah virus.

“Adanya wabah virus corona jangan terpuruk, justru harus bangkit dan menghasilkan suatu hal, salah satunya mampu mandiri dalam hal ketahanan pangan,” ujar dia, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga:  Polisi Geledah Kontrakan Terduga Teroris Jaringan ISIS dan JAD di Cimahi

Ia menyebut, saat ini warga sudah mandiri dalam hal sayuran, bahkan sudah menghasilkan sumber ekonomi dari hasil penjualan sayuran.

“Warga panen satu minggu sekali, kemudian saya beli dan dijual ke pasar. Adapun jumlah anggota KWT sebanyak 70 orang,” ungkap Eni.

Lebih lanjut, dijelaskan Eni, pupuk yang digunakan bukan yang menggandung zat kimia, melainkan sampah organik dapur yang diperpentasi.

“Sisa-sisa makanan kemudian kita jadikan pupuk setelah dipermentasi,” ujar dia.

Baca Juga:  Hari Kemerdekaan, PPDP KPU Cianjur Pertanyakan Honor

Sementara, salah seorang anggota KWT, Rini Susanti (40) mengaku menanam sayuran kangkung, bayam, pakcoy, sosin dan salada.

Tanam tersebut ia rawat dengan baik mulai dari benih hingga saat ini bisa dipanen satu minggu sekali.

“Tidak susah kalau pengen masak sayuran, tinggal metik saja, kemudian saya jual juga kepada ketua kelompok, setidaknya menambah sumber ekonomi,” ucap Rini. (Gin)