Nasional

Kecewa Sikap Partai Soal RUU Cipta Kerja, Pimpinan PAN di Jabar Akan Mengundurkan Diri

×

Kecewa Sikap Partai Soal RUU Cipta Kerja, Pimpinan PAN di Jabar Akan Mengundurkan Diri

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Lantaran kecewa dengan sikap partai yang mendukung penetapan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja, Wakil Ketua DPW PAN Jabar Asep Hendra Maulana akan mengundurkan diri.

“Saya pun kecewa dengan PAN mendukung disahkannya Undang-Undang Omnibus Law, dengan ini saya akan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua DPW PAN Jabar sebagai sikap politik saya,” kata Asep, dalam pesan berantai di kalangan wartawan, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga:  Ini Strategi Polri Antisipasi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023

Atas nama pribadi, dia mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PAN, terutama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang telah dia anggap sebagai saudara. Selama tiga tahun menjabat Wakil Ketua PAN Jabar, dia mengaku banyak suka dukanya.

“Barangkali dalam perjalanan saya selama menjabat saya mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan, kekurangan dan kealfaan saya,” kata Asep.

Pesan berantai yang tersebar di kalangan wartawan itu ditujukan langsung untuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Baca Juga:  Pelaku Usaha Diminta Tingkatkan Produksi Guna Jaga Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan

Terkait hal itu, Ketua DPW PAN Jabar Ahmad Najib mengaku baru mendapatkan surat pengunduran diri Asep Hendra Maulana melalui pesan singkat. Najib mengaku belum menerima surat pengunduran diri Asep secara resmi.

“Saya baru terima lihat di WhatsApp (WA). Jadi saya enggak tahu WA sudah menjadi resmi atau tidak. Ya, paling tidak tentu kita bisa memahami pengunduran dirinya,” kata Najib.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dorong Desa dan Kelurahan di Jabar Punya Ruang Isolasi

Najib menilai, keputusan pengunduran diri dari kepengurusan partai merupakan hak pribadi setiap pengurus. PAN, kata dia, tidak akan menahan Asep supaya tetap di partai atau tidak.

“Itu biasa saja, saya rasa di suasana demokrasi sekarang orang bisa berpendapat, bisa memiliki hak berbeda, saya pikir biasa saja,” kata Najib. (Yoy)

Tinggalkan Balasan