Nasional

Waduh, Pedagang Keliling di Sumedang Meninggal karena Covid-19

×

Waduh, Pedagang Keliling di Sumedang Meninggal karena Covid-19

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | SUMEDANG – Seorang pedagang keliling meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelum meninggal, dia biasa berkeliling jualan di Sumedang, Majalengka dan Subang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan, korban berinisial K (55) itu merupakan warga Kecamatan Ujungjaya. Sejak 28 September 2020, korban mendapat perawatan di RSUD Sumedang.

Baca Juga:  Mochamad Iriawan: Pelatih Timnas Ingin Tim Lakukan Dua Kali Swab Test

“Kemudian menjalani swab test pada 29 September 2020, hasilnya positif Covid-19. Pasien menghembuskan napas terakhir pada Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIB,” kata Iwa, saat dihubungi wartawan, Senin (12/10/2020).

Iwa mengatakan, korban Covid-19 tersebut dimakamkan dengan cara dipulasara. Pemakamannya dilakukan sesuai standar protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai peti jenazah serta petugas pemakaman menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Baca Juga:  Front Nasional Berkarya Berikan Apresiasi PTUN Jakarta Atas Kemenangan Tommy Soeharto

“Jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman yang berada di dekat tempat tinggalnya,” kata Iwa.

Sehari-harinya, terang dia, pasien tersebut merupakan seorang pedagang keliling yang kerap berjualan di daerah Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang.

Saat mendapat perawatan di RSUD Sumedang, lanjut Iwa, pasien memiliki gejala dan memiliki riwayat penyakit penyerta, sehingga sempat menjalani isolasi di rumah sakit selama beberapa hari.

Baca Juga:  Gratis... Tri Adhianto Siapkan Mobil Dinasnya Buat Antar Pengantin di Bekasi

“Pasien ini diduga terpapar di luar daerah Sumedang, karena dia ini belanja keperluan dagangannya di Jakarta dan Bekasi,” ucapnya.

Iwa mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang langsung melakukan tracing kontak erat kepada keluarga pasien.

“Keluarga yang memiliki kontak erat dengan pasien sudah dilakukan swab test dan sekarang masih menunggu hasil swab-nya,” ujar Iwa. (Yoy)

Tinggalkan Balasan