JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat membantah soal adanya permainan harga daging ayam di pasaran.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (DPN) Disperindag Jabar, Eem Sujaemah mengatakan permainan harga tersebut terjadi di luar pasar (tengkulak). Tetapi, lanjut dia, di dalam pasar (pedagang) pihaknya telah melakukan pemantauan tidak ada permainan.
“Kami sudah melakukan pemantauan tidak ada permainan harga yang aneh-aneh,” kata Eem di Bandung, Rabu (21/10/2020).
Dia menjelaskan, Disperindag Jabar sudah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kabupaten/kota se-Jabar untuk melakukan rapat jika ada persoalan terkait masalah di pasar.
“TPID kita baik provinsi maupun kabupaten/kota se-Jabar, apabila ada permainan seperti itu langsung kita melakukan rapat bersama,” jelasnya.
Tak hanya itu, Eem juga mengungkapkan bahwa sesuai dengan edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Disperindag Jabar sudah membuat Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan disetiap daerah yang akan berkoordinasi dengan dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Holtikutura, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan dan Kelautan yang berkerjasama dengan Ditreskrimsus Polda Jabar
“Jadi, dilingkup pertanian melakukan rapat bersama untuk membuat Tim Satgas Pangan dan kita melibatkan Ditreskrimsus Polda Jabar,” ungkapnya.
“Apabila ada penyimpangan-penyimpangan seperti itu kita selesaikan bersama di dalam, kalau misalnya ke dalam itu Polda Jabar dan aparat penegak hukum,” tutupnya. (Rnu)