Pandemi Covid-19, KPU Jabar Yakin Partisipasi Publik Akan Meningkat

JABARNEWS | BANDUNG – KPU Provinsi Jawa Barat menilai penyelenggaraan Pilkada 9 Desember akan meningkatkan partisipasi publik meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

Ketua KPU Jawa Barat, Rifki Alimubarok mengatakan bahwa pihaknya akan memperketat protokol kesehatan sehingga dipastikan tidak akan menghambat proses pemilihan.

“Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, kami berjalan berdampingan bersama pemerintah dan DPR bahwa Pilkada ini dilaksanakan dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan dan koordinasi Gugus Tugas di masing-masing level baik provinsi, kota maupun kabupaten,” kata Rifki saat acara Pasundan Berdiskusi Jilid VI secara daring lewat Zoom, Sabtu (21/11/2020).

Baca Juga:  Begini Komitmen Kepsek SDN Ibu Jenab 3 Cianjur Tingkatkan Mutu Pendidikan Sekolahnya

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi menyampaikan bahwa pemerintah sudah memiliki kebijakan maka semua pihak harus berdisiplin pada protokol kesehatan, agar tidak menjadi korban, menimbulkan masalah baru dan kegaduhan.

Baca Juga:  Kronologi Bocah 6 Tahun di Bekasi Terkena Peluru Nyasar

“Mudah mudahan kegiatan ini bagian dari upaya kita membangun silaturahim, kebersamaan dan komitmen kepada bangsa. Semoga bermanfaat,” ucap Didi.

Selain itu, Presidium Korpus Gema Pasundan, Zendhies Rajo Galan mengungkapkan bahwa masyarakat sedang mengalami kebingungan dalam Pilkada di tengah pandemi. Sehingga, lanjut dia, membutuhkan pencerahan, dan lewat diskusi ini akan diulas dari berbagai bidang dengan menghadirkan pakar  kesehatan, pakar komunikasi politik, dan KPU.

Baca Juga:  Soal Kabar Wali Kota Bekasi Terjaring OTT, Tri Adhianto Mengaku Belum Tahu

“Diskusi ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait keselamatan dalam menjalankan Pilkada bagi masyarakat meski di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya. (Rnu)