Rapid Test Antigen di Terminal Leuwipanjang, 9 Penumpang Reaktif Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Perhubungan bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung menggelar rapid test antigen kepada sejumlah penumpang di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.

Hasilnya, sebanyak sembilan penumpang tujuan Jakarta dinyatakan reaktif Covid-19. Mereka pun terpaksa ditangguhkan keberangkatannya ke Jakarta.

Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan, rapid test antigen dilakukan sejak Kamis (24/12/2020). Total terdapat 225 penumpang yang menjalani tes dan semula ada tujuh orang reaktif.

Baca Juga:  Sampah Sepanjang 1,5 Kilometer di Kali Pasir Mulai Diangkut, DLH Bekasi Ungkap Hal Ini

“Hari ini pemeriksaan masih berlangung, dan hari ini ada tambahan dua reaktif, jadi total sudah ada sembilan penumpang yang reaktif,” kata Asep, saat dihubungi wartawan, Minggu (27/12/2020).

Setiap penumpang yang reaktif Covid-19, lanjut dia, terpaksa ditangguhkan keberangkatannya. Mereka yang reaktif lantas diarahkan ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya.

“Ya, keberangkatan ditangguhkan dan dipulangkan. Petugas kesehatan berkoordinasi dengan puskesmas setempat sesuai alamat penumpang bersagkutan,” katanya.

Baca Juga:  Pendaftaran PPDB Jabar 2023 Tahap 1 Segera Dibuka, Cek Jumlah Kuotanya Disini

Menurut dia, sembilan penumpang yang reaktif itu berasal dari Bandung Raya, seperti dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kota Bandung.

Kegiatan rapid test antigen akan berlangsung selama 10 hari ke depan, dengan target 70 orang per hari. Pengetesan ini, kata dia, difokuskan kepada penumpang yang akan berangkat menuju Jakarta.

Baca Juga:  Kala Kepala Desa Berperan Sebagai Koki Handal

Selain menggelar rapid test antigen gratis dan pengecekan suhu tubuh, petugas pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti mewajibkan gerakan 3M, berupa memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

Petugas kesehatan, kata dia, juga siap siaga menjaga di Terminal Leuwipanjang serta menyiapkan ruang isolasi, kapasitas bus untuk penumpang pun masih dibatasi hanya sekitar 50 persen.

Penulis: Yoyo W